Massa HMI enggan pulang dari Riau, tuntut 8 rekan mereka dibebaskan
Merdeka.com - Lagi-lagi puluhan massa rombongan liar (Romli) pada kongres nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Makassar berulah. Mereka kini menolak dipulangkan dan ngotot bertahan di kawasan Purna MTQ Pekanbaru, serta menuntut delapan rekan mereka yang ditahan Polda Riau segera dibebaskan.
"Kita pergi sama-sama, pulang juga harus sama-sama," kata seorang perwakilan dari HMI Makassar memakai pengeras suara yang tidak diketahui namanya, di Pekanbaru, Riau, Senin (30/11).
Puluhan massa itu mendesak tuntutan mereka dikabulkan kepolisian. Mereka juga memaksa ratusan anggota HMI dari Makassar lainnya tetap kompak dan menolak pulang.
-
Apa saja kelakuan penumpang bus yang menggelikan? Tingkah-tangah 10 penumpang bus ini benar-benar menggelikan, mereka selalu punya kejutan yang tak terduga Perhatikan tindakan-tindakan lucu penumpang bus yang mengundang tawa!
-
Kenapa orang naik bus wisata? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Gambar apa yang ada di bus? Mulai dari gambar cengkraman kingkong hingga terkaman hiu.
-
Kenapa Bos PO Bus MPM turun ke lapangan? 'Enggak ada, lagi main-main saja,' ucapnya sembari tersenyum.
-
Kenapa sopir bus ini mengajak penumpang makan di rumah mertuanya? Video berdurasi beberapa detik ini memperlihatkan curahan hati penumpang bus Borlindo. Penumpang ini membagikan kisahnya masih di jalan saat lebaran. Ia menjadi penumpang bus Borlindo Palu Makassar. Saat perjalanan, penumpang lapar namun warung makan tutup saat lebaran hari pertama. Tak disangka sopir bus mengajak para penumpang ke rumah mertuanya.
-
Siapa sopir bus yang mengajak penumpang makan? Sopir bus yang diketahui bernama Satir ini mengungkapkan terimakasih atas doa yang dipanjatkan untuk dirinya.
"Jangan ada yang naik bus. Semua turun. Turun kalian. Kita pergi sama-sama, pulang juga harus bersama-sama," teriak beberapa massa lainnya sambil menunjuk ke arah bus sudah disiapkan kepolisian.
"Kami tidak akan pulang sebelum teman kami dibebaskan. Mereka bawa senjata cuma untuk melindungi diri," ujar dia.
Perwakilan HMI ini masih menanyakan kepentingan kepolisian menahan rekan-rekannya. Dia juga mempertanyakan kenapa polisi berani memasuki area kongres HMI didominasi dari Sulawesi itu.
"Kalian masuki area kongres kami, ini pertama kali terjadi selama adanya kongres. Kami mengecam Kapolda Riau. Ada apa ini? Kami di kampung kami biasa membawa senjata tajam untuk melindungi diri, bukan melukai," teriak mahasiswa asal Sulawesi itu.
Padahal, Polda Riau dan Polresta Pekanbaru sudah menyiapkan sepuluh bus buat memulangkan massa HMI itu. Awalnya, ratusan massa mulai naik dan bersiap berangkat.
Tak lama kemudian, datang puluhan massa yang menolak dipulangkan dan berusaha mempengaruhi anggota HMI sudah menaiki bus. Hal ini membuat anggota yang sudah masuk ke bus jadi kebingungan.
Dalam proses pemulangan ini, Polresta Pekanbaru juga menyiapkan satu unit mobil Patwal guna mengawal iring-iringan bus hingga ke batas kota.
Menurut Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarif Hidayat, pemulangan dilaksanakan secara bertahap. Ratusan massa diantarkan hingga ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
"Dari sana, ratusan massa tahap pertama ini lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Pelni, hingga ke Makassar. Kita sudah berkoordinasi dengan panitia, jadi pulangnya bertahap," kata Aries.
Terkait penolakan pemulangan ini, Aries akan berusaha berdiskusi supaya ratusan massa ini mau pulang ke tempat asalnya.
Sebelumnya, delapan anggota HMI dari Makassar dan Ambon ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Riau. Sebab mereka terbukti membawa senjata tajam. Puluhan senjata tajam berbagai jenis, senjata api rakitan, dan senjata mainan disita dari tempat penginapan massa HMI di Gelanggang Remaja dan Gedung Olahraga Universitas Riau. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, kepala CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaJalanan yang sempit dan cukup tinggi ini terletak di tengah perkebunan.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya