Massa Mahasiswa Sempat Berniat Blokir Jalan Tol Dalam Kota
Merdeka.com - Massa mahasiswa masih bertahan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hingga pukul 19.45 WIB, Senin (23/9). Tidak hanya mengancam menduduki Gedung DPR, mereka juga sempat mengancam memblokir jalan tol dalam kota.
Peristiwa bermula saat perwakilan mahasiswa yang berada di depan Gedung DPR, hendak bernegosiasi dengan polisi yang berjaga. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan berada di depan Gedung DPR dan mengawal aksi mahasiswa. Mahasiswa meminta agar bisa masuk ke dalam Gedung DPR.
Namun, proses negosiasi dengan Kapolres gagal. Salah satu orator mahasiswa mengajak memblokir jalan tol dalam kota yang berada persis di depan Gedung DPR.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
"Kita blokir jalan tol," teriak orator.
Sejumlah mahasiswa yang awalnya duduk, akhirnya berdiri. Mereka lalu berjalan ke arah jalan tol dalam kota. Polisi mengimbau massa aksi.
"Bahaya. Jangan tutup jalan tol," kata Kapolres.
"Jangan dirusak mobilnya adik-adik, jangan dipukulin mobilnya. Kasihan itu ada anak-anak, kita tidak tahu, jangan adik-adik.
Mereka mengibarkan bendera di pinggir jalan tol. Polisi kembali mengimbau saat mahasiswa hendak menyetop bus Transjakarta.
"Adik-adik jangan disetop itu transjakarta, mereka baru pulang kerja dan kuliah juga kaya kita, kasihan"
Massa mahasiswa membatalkan diri memblokir jalan tol setelah mendengar imbauan Kapolres Jakarta Pusat.
"Temen temen di tol coba keluar dari tol," kata orator.
Lalu massa mahasiswa bergandengan tangan dan maju ke arah gerbang DPR. Massa sempat melempar botol dan batu ke dalam gedung DPR. Mereka menendang dan menggoyang pagar. Mereka meminta masuk.
"Terima kasih jalan tol sudah dibuka, kasihan mereka tidak tahu apa-apa. Ada yang baru keluar mau belanja, terima kasih adik-adik," kata Kapolres.
Reporter: Nur Habibie dan Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dan masyarakat turun ke jalan mengepung gedung DPR/MPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMassa juga sempat merusak pagar gedung DPR, dan akhirnya berhasil masuk ke halaman gedung DPR
Baca SelengkapnyaSituasi saat ini polisi bertameng siaga penuh menghalau jika pendemo merangsek masuk ke dalam
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dan masyarakat menggelar demo di gedung DPR/MPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca Selengkapnya