Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Massa Paslon Appi-Cicu ribut di kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar

Massa Paslon Appi-Cicu ribut di kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar Massa paslon Appi-Cicu. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Massa pendukung paslon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi atau yang populer dengan tag line Appi-Cicu mendatangi kantor Kecamatan Tamalanrea di Jalan Perintis Kemerdekaan Kamis (28/6) malam. Sempat terjadi keributan di lantai III karena massa yang berjumlah sekitar 100 orang hendak mengecek keberadaan kotak suara.

Koordinator tim Appi-Cicu, Rustam Bombong mengatakan, mereka ingin memastikan tempat kotak suara diamankan sebelum bergeser ke kantor KPU Makassar steril dari pihak tidak bertanggungjawab. Pasalnya mereka mendapatkan informasi jika ada camat dan lurah di ruang penyimpanan tersebut.

"Lantai III tempat kotak suara itu berada, kantor camat ini harus steril dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan termasuk camat sendiri dan lurahnya. Kami datang ke kantor camat malam ini karena mendapat informasi ada camat dan dua oknum lurah berada di lokasi kantor camat ini. Sementara seharusnya hanya pihak pengamanan yang ada di sini," katanya, Kamis (28/6) malam.

Dia menegaskan, pengamanan di lokasi kotak suara itu berada adalah tanggung jawab pihak berwenang jadi tidak perlu ada camat atau lurah di dalam. Rustam meminta camat dan lurah netral dan kotak suara itu harus dijaga.

Sementara itu, Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsul Bakhtiar yang ditemui di lokasi membenarkan adanya keributan di kantor camat itu. Massa datang sekitar pukul 21.00 Wita. Mereka datang mempertanyakan soal camat dan lurah berada di kantor Kecamatan Tamalanrea hingga larut malam.

"Iya memang ada camat dan lurah tapi hanya di bawah, tidak di lantai III tempat penyimpanan kotak-kotak suara. Sempat ribut-ribut jadi kami beri kesempatan ke perwakilan mereka untuk mengecek sendiri dan mereka tidak menemui camat atau lurah di dalam ruangan kotak suara itu di atas lantai III seperti kecurigaan awalnya, kecuali petugas keamanan," katanya.

Setelah mengecek ruang penyimpanan kota suara, Syamsul mengungkapkan, massa yang datang masih tidak berkenan camat dan lurah itu ada di kantor. Sehingga setelah dikomunikasi, camat dan lurah kemudian pulang meninggalkan lokasi.

"Karena diantara massa ini minta diberi kesempatan untuk ikut menjaga kota-kotak suara itu, yah kami beri peluang asalkan hanya di luar pagar dan tetap menjaga ketertiban. Itulah makanya massa itu masih bertahan di lokasi kantor camat Tamalanrea ini," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Polisi Pukul Wanita Petugas KPU Saat Debat Pilkada di Sulut Berakhir Damai
Kasus Polisi Pukul Wanita Petugas KPU Saat Debat Pilkada di Sulut Berakhir Damai

Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rekaman Kerusuhan Demo MK, Batu & Tanah Melayang Pejabat Polisi Turun Tangan
VIDEO: Rekaman Kerusuhan Demo MK, Batu & Tanah Melayang Pejabat Polisi Turun Tangan

Saat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01

Baca Selengkapnya
Viral Demonstran Lempar Batu ke Mobil Polisi di Makassar, Kasatlantas Terluka
Viral Demonstran Lempar Batu ke Mobil Polisi di Makassar, Kasatlantas Terluka

Dua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.

Baca Selengkapnya
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan

Lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe

Baca Selengkapnya
Kantor DPRD dan Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa
Kantor DPRD dan Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.

Baca Selengkapnya
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar

Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.

Baca Selengkapnya
Aniaya Satpam Kantor Leasing, Lima Anggota Ormas Pemuda di Tasikmalaya Jadi Tersangka
Aniaya Satpam Kantor Leasing, Lima Anggota Ormas Pemuda di Tasikmalaya Jadi Tersangka

Penetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Kantor Bupati Pohuwato Usai Dibakar Massa Tuntut Ganti Rugi Lahan Tambang, 10 Polisi Terluka
Kondisi Terkini Kantor Bupati Pohuwato Usai Dibakar Massa Tuntut Ganti Rugi Lahan Tambang, 10 Polisi Terluka

Polisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembakaran Kantor KPU Papua Pegunungan, Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Pembakaran Kantor KPU Papua Pegunungan, Puluhan Orang Diamankan

Diduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya