Massa Perusuh Ngaku Dibayar Rp300 Ribu ke Pedagang di Slipi
Merdeka.com - Warga Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, tetap waspada mengantisipasi akan adanya kerusuhan susulan, Kamis (23/5). Hal ini terlihat warga yang masih menjaga di tiap-tiap gang depan rumahnya.
Pantauan merdeka.com, di salah satu gang terlihat beberapa pemuda yang menjaga kampungnya.
"Ya kita masih jaga-jaga ya mas, kalau kenapa-kenapa," kata Wawan kepada merdeka.com, di lokasi, Kamis (23/5).
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Bagaimana perempuan pemilik warung itu mendapatkan uang? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.'Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,' ucap perempuan tersebut.
-
Apa itu pertanyaan? Definisi dari pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.
-
Siapa yang meminta sedekah? 'Nak, minta sedekahnya, Nak,' pinta si pengemis tersebut.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Katanya, kondisi telah kondusif. Namun, warga masih melakukan pengamanan.
"Ya kalau aman itu tadi pagi ya, tapi kita masih jaga. Tadi malam saja banyak yang tidur di sini, gelar karpet dan sahur di sini mas," ujarnya.
Sementara itu, warga berharap kalau aksi kerusuhan tak terulang kembali.
"Ya sudahlah, ini kan bulan puasa. Kalau bisa sudahlah," cetus seorang warga.
Sementara itu seorang ibu rumah tangga berinisial I merasa yakin, massa yang berbuat rusuh adalah bayaran. Sebab, ia menanyakan langsung kepada massa.
"Saya kan jualan di sini, mereka (massa) beli makanan dan minuman ke sana. Saya tanya, katanya diajak dan dibayar Rp300 ribu," ujarnya.
Dengan hal ini, I menyarankan massa tersebut untuk kembali pulang ke rumah.
"Mendingan pulang, ini kan mau lebaran, dari pada kenapa-kenapa, kagak ikut lebaran kan," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaDia ditagih senilai lebih dari Rp500 ribu lantaran memesan sejumlah makanan.
Baca SelengkapnyaDi tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca SelengkapnyaWanita yang tidak diketahui identitasnya itu bahkan marah-marah dan mencaci warga yang tidak memberi uang sesuai permintaan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bule yang sedang jajan tahu di gang Jakarta tiba-tiba dipalak oleh bocil dan emak-emak minta traktir.
Baca SelengkapnyaIbu tersebut rupanya korban kebakaran Pasar Kliwon, Solo.
Baca Selengkapnya