Massa putih-putih tolak pembangunan gereja di Pinang Tangerang
Merdeka.com - Rencana pembangunan tempat ibadah Gereja Tarakanita yang berlokasi di Jalan Graha Raya, RT 07/04 Kelurahan Sudimara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ditolak massa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Umat Islam Sudimara Pinang Bersatu.
Massa menggelar aksi portes selama 3 jam menuntut pihak dari Kompleks Tarakanita untuk membatalkan rencana pembangunan Gereja tersebut, Minggu (22/9).
Fitri Syahadati, salah seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, penolakan warga dilakukan karena gereja tersebut tidak ada persyaratan secara administratif SKB2 Menteri 2006 Pasal 13, 14, 18 dan 19. Selain itu warga khawatir akan dampak penyebaran agama di wilayah itu.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
"Saya dengan tegas menolak pembangunan gereja di sini. Lagi pula, syarat administrasinya juga belum lengkap kan. Jadi gak boleh sembarangan bangun," ujarnya.
Ratusan orang yang mengenakan baju putih-putih ini pun mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, jika pihak dari Tarakanita tak kunjung memberikan tanggapan dan menghentikan rencana pembangunan tersebut.
Sementara itu Ketua MUI Kota Tangerang K.H Junaedi mengaku belum mengetahui hal tersebut. Namun, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Forum antar Umat Beragama se-Kota Tangerang.
"Izin mendirikan tempat ibadah memang ada peraturannya sendiri. Biasanya sudah dibicarakan terlebih dahulu dengan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama. Nanti akan segera saya koordinasikan," terangnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaNusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.
Baca SelengkapnyaSehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaGrace ikut serta dalam pertemuan terbatas di GBI Bellevue, Cinere pada minggu siang.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo juga hadir menggunakan kemeja putih bergaris hitam tersebut. Ternyata ada maknanya.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca Selengkapnya