Massa sopir angkot & taksi bakar spanduk di depan Gedung Sate
Merdeka.com - Ribuan sopir angkot dan taksi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (9/3). Mereka menuntut pemerintah untuk segera mencabut Peraturan Menteri Perhubungan No 32 tahun 2016 dan segera menertibkan angkutan umum berbasis aplikasi online.
Dengan menggunakan beragam atribut seperti spanduk, dan pengeras suara massa menyampaikan aspirasinya.
Ratusan kendaraan yang dibawa oleh sopir angkot pun sengaja diparkirkan di depan Gedung Sate. Sehingga kendaraan yang berasal dari arah Jalan Supratman tidak bisa lewat ke Jalan Diponegoro (Gedung Sate) lantaran dipadati oleh massa pendemo.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Kenapa warga antre bakso pentol? 'Saya penasaran sama rasanya. Selain itu kok harganya murah banget. Yang di video itu kan kelihatannya menarik. Ya sudah, jadi bikin penasaran. Tapi sebenarnya bukan karena harga, lebih karena penasaran,' kata Tunjiah, salah seorang pembeli bakso pentol, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (27/5).
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Kenapa warga Bangladesh rela berdesak-desakan di transportasi umum? Rela Bertaruh Nyawa Demi bisa merayakan Lebaran di kampung halaman, para pemudik di Bangladesh rela mempertaruhkan nyawa mereka.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
Di tengah orator yang yang sedang berorasi, sebagian massa pendemo membakar spanduk dan plastik. Sembari meneriakan penolakan terhadap angkutan angkutan online, massa tersebut membakar spanduk dan plastik yang dibawa.
Namun, orator yang melihat aksi sebagian massa pendemo ini langsung meminta rekannya untuk segera memadamkan api.
"Rekan-rekan tolong segera padamkan apinya. Jangan terprovokasi, aksi kita harus tetap berlangsung kondusif," ujar orator mengimbau kepada rekannya.
Mendengar hal tersebut, sebagian massa aksi pun memberitahukan kepada rekannya yang berdiri di dekat kobaran api untuk segera memadamkan api. Dengan segera massa langsung memadamkan api.
Hingga berita ini diturunkan, massa sopir angkot masih bertahan di depan Gedung Sate. Sembari menunggu perwakilan yang melakukan audiensi di dalam Gedung Sate, massa aksi memutar musik dangdut di depan Gedung Sate.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaMassa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca Selengkapnya