Massa Terus Berdatangan, Polisi Tegaskan Tahlil Akbar 266 Sekitar MK Tak Berizin
Merdeka.com - Persaudaraan Alumni 212 menggelar Tahlil Akbar 266 menjelang putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi. Saat ini massa sudah berkumpul di Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Polisi menegaskan mereka tidak mengantongi izin.
"Enggak tahu saya, tanya massa dong. Polisi tidak mengeluarkan izin aksi," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Menurut penelusurannya, massa datang dari pelbagai penjuru di luar Jakarta, seperti Banten, Tangerang, Depok, Bekasi, juga Jawa Barat. Pihaknya akan berkoordinasi dengan mereka untuk menjaga kondusifitas agar ketertiban masyarakat tetap terjaga.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Dimana sidang MK tentang sengketa Pilpres? Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sengketa Pilpres 2024, akan memasuki hari ketujuh, Jumat (5/4).
-
Di mana sidang pembacaan putusan MK tentang sengketa Pilpres 2024? 'Ada dua putusan. Digabung di ruang sidang yang sama dalam satu majelis yang sama,' kata Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kepaniteraan MK Fajar Laksono kepada wartawan, Jumat, 19 April.
-
Kapan sidang MK tentang sengketa Pilpres? Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sengketa Pilpres 2024, akan memasuki hari ketujuh, Jumat (5/4).
-
Siapa yang hadir dalam diskusi tentang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024? Hadir juga Guru Besar Bidang Hukum Prof. Romli Atmasasmita, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
-
Siapa yang hadir dalam perayaan HUT Mahkamah Agung? Acara yang berlangsung dalam rangka merayakan HUT Mahkamah Agung tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, para Pimpinan Mahkamah Agung, Hakim Agung, Hakim AdHoc, PLH Sekretaris Mahkamah Agung, pejabat eselon 1 dan 2 serta undangan lainnya.
"Yang di Bawaslu kemarin begitu juga. Prosesnya hampir sama. Massa (berasal) dari dalam (kota) dan massa dari luar," jelas Harry.
Sebelum mengambil tindakan, Harry menegaskan untuk melakukan komunikasi. Bersama jajarannya, dibantu TNI, mereka akan berdialog untuk mengetahui maksud dan tujuan karena ditegaskan tidak ada izin diberikan untuk melakukan aksi massa kepada mereka.
"Saya mau tanya dulu, kalau kita kan tidak keluarkan izin. Kan kalau polisi ada tahapan SOP, jelas perintah pimpinan tidak boleh ya toh," tuturnya.
Awalnya polisi melarang, kini akhirnya memberikan akses mobil komando pengunjuk rasa memasuki Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Pantauan di lokasi, izin diberikan usai massa bernegosiasi dengan polisi di lapangan.
Menurut klaim massa, mereka telah mengantongi izin dari satuan intel Polres Jakarta Pusat untuk menyuarakan pendapatnya. Mobil diizinkan masuk dengan sejumlah catatan.
Pertama, mobil hanya sampai Gedung Kementerian Pariwisata. Kedua, mobil diizinkan masuk agar tak mengganggu lalu lintas di putaran depan Patung Kuda. Terakhir massa aksi dapat menjamin ketertiban.
Beberapa ruas jalan yang ditutup seperti di Jalan Medan Merdeka Barat dari depan kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda Indosat yang melintasi kawasan depan Gedung MK hingga ke depan Istana Negara.
A. Berikut rekayasa arus lalu lintas:
1. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke kiri maupun kanan ke Jalan Kebon Sirih.
2. Arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin menuju Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin.
3. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit atau Jalan Fachrudin.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit dialihkan ke Jalan IR H Juanda.
5. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya menuju jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun ke kanan Jalan Hayam Wuruk.
6. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya menuju Jalan Veteran III diluruskan ke arah Harmoni.
7. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan Jalan Perwira.
8. Arus lalu lintas dari Jalan M Ridwan Rais menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.
B. Berikut beberapa ruas jalan yang ditutup:
1. Jalan Medan Merdeka barat sisi timur dan barat penempatan MCB barrier di depan Museum Gajah
2. Jalan Medan Merdeka Utara MCB barrier di depan Kemendagri dua sisi.
3. Jalan Veteran Raya samping Hotel Sriwijaya arah Harmoni ditutup
4. Jalan Majapahit ujung TL Harmoni.
5. Jalan Abdul Muis arah utara di TL Jalan Tanah Abang 2.
6. Jalan Veteran 3 Bina Graha.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mereka menuntut MK bersikap adil dan menggunakan hati nurani saat memutuskan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMereka memberikan dukungan terhadap putusan MK terkait syarat calon presiden dan calon wakil presiden di bawah 40 tahun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPengendara diminta cari jalan alternatif lain guna menghindari potensi kemacetan saat putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca Selengkapnya