Massa tuntut tangkap Ahok kepung depan Gedung Sate Bandung
Merdeka.com - Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Jawa Barat turun ke jalan. Mereka yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera ditangkap.
Massa dengan mayoritas berjubah putih itu turun ke Jalan Diponegoro atau tepatnya di depan Gedung Sate, Jumat (18/11) dengan mengusung beberapa tulisan agar Gubernur DKI Jakarta segera ditahan pasca berstatus tersangka.
"Ahok secepatnya harus ditangkap dan ditahan untuk mencegah kemungkinan melarikan diri," kata Asep Syaripudin, koordinator aksi.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang menggugat Anwar Abbas? Sehubungan dengan masalah yang akan saya hadapi di pengadilan dimana Panji Gumilang telah menggugat saya, kemarin 14 Juli 2023 secara resmi saya telah menunjuk dan memberikan kuasa kepada tim pengacara dari Dewan Pimpinan Pusat Forum Advokat Pembela Pancasila (DPP FAPP) yang diketuai oleh M.Ihsan Tanjung,“ kata Anwar dalam keterangan pers diterima, Sabtu (15/7/2023).
Menurut dia, putusan Bareskrim Mabes Polri yang menyatakan Ahok sebagai tersangka dan hanya dicekal merupakan tindakan diskriminatif dan bertentangan hukum. Baginya, semua orang berkedudukan sederajat dalam hukum.
"Makannya penista agama itu sudah layak ditahan," ujarnya.
Dia menambahkan, aksi turun ke jalan ini dilakukan bukan membawa isu SARA. Aksi ini murni dilakukan karena tergerak bagi penista agama yang dinilai menyakiti banyak umat muslim. "Ini murni agar penista agama diadili," ungkapnya.
Menurutnya, gara-gara Ahok ihwal ucapan Surat Al-Maidah ayat 51 justru negara ini memanas. Padahal sebelum kejadian itu, kondisi Indonesia cukup tentram dan jauh dari benturan unsur pemecah belah bangsa.
"Kami mendukung NKRI dari segala unsur pemecah belah bangsa," tandasnya.
Pantauan merdeka.com, sekitar pukul 14.00 Wib ada sekitar 1.000 massa yang turun melakukan demonstrasi. Mereka secara bergiliran melakukan orasi di bak mobil terbuka. Aksi ini menutup Jalan Diponegoro (depan Gedung Sate) dari kedua arah.
Aksi mendapatkan pengawalan dari ratusan kepolisian dengan membuat barikade memanjang di depan gerbang kantor Gubernur Jabar tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran PBNU, Solihin merupakan pengurus DPW PKB Jabar.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.
Baca Selengkapnya