Masuk daftar hitam Singapura, Suryo tak yakin dibela pemerintah
Merdeka.com - Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengalami kejadian tidak menyenangkan saat transit di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/8) lalu. Mantan Wakil Kepala Staf TNI AD itu masuk daftar hitam imigrasi Negeri Singa.
Suryo mengatakan alasan pihak Singapura mem-blacklist dirinya sangat tidak jelas. Selama satu jam mantan Kepala Staf Umum itu diwawancara panjang lebar dan ditanya hubungan dengan orang yang tak dikenalnya bernama Indra M.
Suryo baru pulang dari Fiji dengan menggunakan maskapai Fiji Airways FJ361. Dia tertahan saat ingin mengambil bagasi. Suryo harus pindah pesawat untuk kembali ke Jakarta karena ingin mengikuti acara 17 Agustus di kampung halamannya, Semarang, Jawa Tengah.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Jenderal yang dikenal dekat dengan Prabowo itu membagi cerita ini bukan untuk kepentingan pribadi. Tetapi, lanjutnya, jika seorang pensiunan jenderal bintang tiga diperlakukan seperti itu gimana dengan warga biasa.
"Sangat mungkin WNI yang biasa-biasa saja akan dengan mudah dilecehkan oleh imigrasi Singapura," tuturnya dikutip dari Facebook Suryo Prabowo, Jumat (19/8).
Dengan kejadian ini, Suryo berharap pemerintah meninjau ulang kerjasama di bidang kontraterorisme dan kerjasama bilateral lainnya. Baginya, Singapura jelas-jelas telah menunjukkan perilaku tidak bersahabat dengan rakyat Indonesia.
Namun jebolan terbaik Akmil 1976 itu pesimis pemerintah mau peduli terhadap nasibnya. "Lalu pemerintah dan DPR tidak menilai ini sebagai skandal, bahkan diam saja karena menganggap enggak penting-penting amat untuk direspons," tuturnya.
Terlebih, lanjutnya, sebagai pensiunan dirinya kerap melontarkan kritik tajam. "Emangnya pensiunan seperti saya ini mewakili dignity, atau martabat Bangsa Indonesia?" tuturnya.
"Lagi pula sekarang ini pemerintah kan lebih bisa memahami, memaafkan, dan membela perilaku negara asing daripada bangsanya sendiri," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meragukan jiwa nasionalisme para Warga Negara Indonesia (WNI) yang pindah kewarganegaraan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh berharap para pemimpin nasional tidak kehilangan kontrol.
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca SelengkapnyaKementerian Hukum dan HAM mencatat ribuan warga negara Indonesia berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beri kritik keras ke politisi dan jenderal. Begini isinya.
Baca SelengkapnyaKondisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terus membaik selama menjalani perawatan di Singapura.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kemenkominfo bekerja sama dengan Singapura untuk membahas hoaks Pemilu.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak bisa melarang warga Indonesia pindah kewarganegaraan. Sebab, hal itu merupakan hak warga negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, Indonesia memerlukan kepastian hukum. Serta jaminan kebebasan ekspresi warganya.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, pada tahun 2021 dan 2022, ada sekitar 1.000 mahasiwa Indonesia berubah status menjadi warga negara Singapura.
Baca Selengkapnya