Masuk Ilegal dan Bawa Bunga Edelweis, 6 Remaja Dilarang Mendaki Gunung Dempo
Merdeka.com - Enam remaja melakukan pendakian ke Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, diblacklist mendaki selama tiga tahun. Mereka kedapatan mendaki secara ilegal serta membawa turun tanaman dilindungi.
Keenam remaja itu semuanya laki-laki yakni inisial CS, DA, D, OP, DM, dan DA. Mereka awalnya melakukan registrasi ke Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (BRIGADE) untuk mendaki, Sabtu (13/11) siang. Petugas memutuskan melarang pendakian karena mereka tidak memenuhi kelengkapan sesuai SOP.
Agar tidak terlalu membuat enam remaja itu kecewa, BRIGADE menyarankan agar mereka melakukan perkemahan di kawasan Kampung IV. Saran tersebut diterima dan mereka pamit untuk berkemah sore harinya.
-
Mengapa pendaki dilarang dari suku tertentu? Maka dari itu, sampai sekarang masyarakat percaya bahwa Suku Komering dan Lampung dilarang untuk mendaki Gunung Dempo.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Kenapa pendaki dilarang memakai baju merah atau hijau di Gunung Merbabu? Kerajaan itu diyakini punya dua kelompok pasukan, yaitu pasukan berseragam merah dan pasukan berseragam hijau. Oleh karena itu, para pendaki dilarang memakai pasukan merah ataupun pasukan hijau. Jika larangan ini dilanggar sangat dikhawatirkan akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
-
Bagaimana pendaki mencapai puncak? Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mendaki Gunung Salak. Puncak yang umumnya menjadi tujuan pendaki adalah Salak I. Alternatif jalur lainnya termasuk melalui 'jalan belakang' melalui Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, yang berdekatan dengan Gunung Bunder.
-
Mengapa pendaki di Gunung Lompobattang tidak boleh mendirikan tenda di Pasar Anjaya? Para pendaki diberitahu untuk tidak mendirikan tenda di sini karena diyakini bahwa hal tersebut dapat membuka pintu bagi mereka untuk mendengar suara gemuruh keramaian dari pasar setan yang tersembunyi.
Tak lama kemudian, anggota BRIGADE yang melakukan patroli tidak menemukan mereka di lokasi berkemah yang ditunjuk. Keenam pendaki ilegal itu pun ditunggu kabarnya selama 1x24 jam.
Keesokan harinya, sekelompok pendaki yang sedang melakukan cek out sampah melaporkan ada enam pendaki namun tanpa mengikuti SOP pendakian. Mendapat laporan itu, petugas di Tugu Rimau berjaga-jaga dan benar saja memergoki keenam remaja sedang menuju puncak.
©2021 Merdeka.com/IrwantoKetua BRIGADE Arindi mengungkapkan, keenam pendaki melanggar izin dengan tetap melakukan pendakian secara ilegal. Larangan itu lantaran perlengkapan mereka tidak memenuhi SOP.
"Mereka kami izinkan berkemah di Kampung IV, tapi justru mendaki secara diam-diam atau ilegal dengan cara menerobos jalur rimau," ungkap Arindi, Selasa (16/11).
Dari pemeriksaan terhadap bawaan keenam remaja itu, petugas menemukan kayu panjang umur dan bunga edelweis yang merupakan tanaman dilindungi di kawasan Gunung Dempo.
"Mereka mengakui mengambil, memotong, dan membawa turun dua jenis tanaman itu, barang bukti ditemukan di barang bawaan mereka," kata dia.
Akibat kejadian itu, BRIGADE memberikan sanksi berupa blacklist atau tidak dapat melakukan aktivitas di Gunung Dempo selama tiga tahun. Sanksi ini sesuai sejumlah kesalahan mereka, yakni mendaki secara ilegal, meninggalkan sampah bawaan, menerobos jalur pendakian yang tidak resmi, serta memotong, mengambil, dan membawa turun tanaman yang dilindungi.
"Ini sanksi tegas bagi mereka karena melakukan banyak melakukan pelanggaran. Sanksi ini menjadi pelajaran bagi pendaki lain," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaPendaki menyayangkan pengurusan Simaksi kurang disosialisasikan dan tidak masif kepada publik.
Baca SelengkapnyaEmpat kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terjadi dalam tiga minggu terakhir.
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca SelengkapnyaSebanyak 6 pendaki asal Riau masih terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), yang kembali erupsi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.
Baca SelengkapnyaPetugas Pos pendakian Gunung Kerinci mengakui rekaman dalam video itu tetapi sudah lama.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca Selengkapnyahipotermia menyebabkan otot kaki kiri Gigih kaku sehingga tidak bisa berjalan saat menuruni medan terjal
Baca SelengkapnyaPihaknya juga berharap para pendaki untuk melakukan cek in dan cek out di pintu pendakian agar terdata oleh petugas.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) segera mendalami dugaan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya 23 dari 75 pendaki akibat erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca Selengkapnya