Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masuk kawasan Samanud, dua mahasiswa RI ditahan di Mesir

Masuk kawasan Samanud, dua mahasiswa RI ditahan di Mesir Konpers Menlu Retno. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah terus berkomunikasi dengan Dubes Indonesia untuk Mesir guna mengetahui kondisi dua mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo asal Indonesia. Dua orang mahasiswa itu ditahan oleh aparat kepolisian Markaz Aga, Provinsi Ad Daqohliyyah, Mesir sejak 1 Agustus 2017.

"Saya juga sempat laporkan ke Bapak Presiden mengenai kondisi dua mahasiswa kita yang ditangkap oleh otoritas Mesir di kota Samanud," kata Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/8).

Sampai saat ini, pemerintah belum mendapat akses kekonsuleran dari otoritas Mesir untuk menemui dua mahasiswa tersebut. Padahal, KBRI sudah dua kali mengirimkan nota diplomatik untuk meminta akses kekonsuleran.

"Hari ini KBRI akan kembali menulis surat ke Jaksa Agung untuk minta akses. Jadi saya kira akses kekonsuleran ini hal baku yang harus diberikan tuan rumah kepada tamunya dalam hal ini Indonesia apabila ada warga negara yang mengalami masalah hukum," jelasnya.

Retno menambahkan, pemerintah sudah mengirim tim menuju Kota Aga, tempat dua mahasiswa itu ditahan. Dalam tim terdapat dua orang pengacara. Di samping itu, pemerintah akan berkomunikasi langsung dengan Menteri Luar Negeri Mesir untuk meminta akses kekonsuleran.

"Kita terus berkomunikasi dengan pemerintah Mesir, dan saya yakin sebagai dua sahabat pasti akses kekonsuleran itu akan diberikan," sambungnya.

Hingga kini, belum diketahui apa alasan dua mahasiswa itu ditahan. Dikabarkan dua mahasiswa tersebut bernama Nurul Islami dan Muhammad Hadi, asal Sumatara Barat (Sumbar). Retno menuturkan, sebetulnya KBRI sudah berkali-kali mengingatkan kepada mahasiswa asal Indonesia agar tidak berada di Samanud. Warga asing tidak diperbolehkan memasuki kawasan Samanud.

"Kalau kita tinggal di satu negara, kita harus hormati hukum atau aturan yang ada di negara tersebut. Oleh karena itu, tidak lelah-lelah kedutaan kita mengingatkan ke para mahasiswa untuk mematuhi aturan hukum yang ada di negara setempat, dalam hal ini di Mesir," kata dia. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluarga Kritik Deportasi 3 Mahasiswa WNI di Mesir yang Diduga Terlibat Kekerasan, Ini Kronologi Kasusnya
Keluarga Kritik Deportasi 3 Mahasiswa WNI di Mesir yang Diduga Terlibat Kekerasan, Ini Kronologi Kasusnya

Buyamin Yapid, orang tua wali salah satu mahasiswa mengecam keputusan deportasi terhadap anaknya dan dua mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Kapal RS Kirim Bantuan ke Gaza Masih Ditahan Pihak Mesir
Prabowo Sebut Kapal RS Kirim Bantuan ke Gaza Masih Ditahan Pihak Mesir

"Menteri Pertahanan Mesir saya kontak, beliau minta ditahan dulu karena kapal sekarang nunggu untuk berlabuh," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Mencekam, Begini Kesaksian Mahasiswa Aceh Tentang Serangan Israel ke Lebanon
Mencekam, Begini Kesaksian Mahasiswa Aceh Tentang Serangan Israel ke Lebanon

Dua mahasiswa asal Aceh yang sedang kuliah di Lebanon tiba di kampung halamannya setelah dievakuasi pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Arteri Dahlan dan Ashabul Kahfi Diamankan Askar, Ini Penyebabnya
Arteri Dahlan dan Ashabul Kahfi Diamankan Askar, Ini Penyebabnya

Arteria dan Ashabul Kahfi ketika dalam perjalanan menuju Masjidil Haram, mobil yang ditumpangi keduanya kembali dikejar Askar.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib 24 WNI yang Diamankan Kepolisian Arab Saudi Saat Hendak Menuju Kota Mekkah
Begini Nasib 24 WNI yang Diamankan Kepolisian Arab Saudi Saat Hendak Menuju Kota Mekkah

Mereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Abdurrahman Baswedan Pasca Kemerdekaan Indonesia, Bawa Surat dari Mesir
Perjuangan Abdurrahman Baswedan Pasca Kemerdekaan Indonesia, Bawa Surat dari Mesir

Perjuangan Abdurrahman (AR) Baswedan bersama dengan Menteri Luar Negri H Agus Salim dalam mencari pengakuan dari negara lain atas kedaulatan negara Indonesia

Baca Selengkapnya
Kemlu: Tidak Ada Informasi WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel
Kemlu: Tidak Ada Informasi WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel

Kemlu RI memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Teriaki Pj Gubernur Gagal saat HUT Banten, Dua Mahasiswa Diseret ke Luar Gedung Wakil Rakyat
Teriaki Pj Gubernur Gagal saat HUT Banten, Dua Mahasiswa Diseret ke Luar Gedung Wakil Rakyat

Kedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."

Baca Selengkapnya
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.

Baca Selengkapnya
Israel Tak Izinkan Masuk Ratusan Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Israel Tak Izinkan Masuk Ratusan Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Puluhan pengangkut bantuan kemanusiaan dari Mesir hingga kini belum bisa memasuki Gaza.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno: 6 WNI Masih Ada di Gaza, 3 Orang Relawan MER-C Pilih Tetap Tinggal
Menlu Retno: 6 WNI Masih Ada di Gaza, 3 Orang Relawan MER-C Pilih Tetap Tinggal

Ternyata, dari enam orang tersebut, tiga orang diantaranya tetap untuk memilih berada di Gaza. Mereka diketahui relawan dari MER-C.

Baca Selengkapnya