Masuk Kota Salatiga, Masyarakat Wajib Gunakan Masker
Merdeka.com - Warga yang ingin memasuki Kota Salatiga, Jawa Tengah diwajibkan memakai masker. Mereka yang tidak mematuhi aturan nantinya akan dikenai sanksi denda.
Wali Kota Salatiga, Yulianto mengatakan, kebijakan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah mencegah penyebaran Virus Corona. Aturan tersebut dilakukan lantaran masih banyaknya warga nekat keluar tanpa menggunakan masker.
"Jadi kita sudah koordinasikan dengan Forkompinda Salatiga. Jika warga yang ingin masuk kota Salatiga wajib memakai masker karena sudah diwajibkan oleh WHO," katanya kepada wartawan, Senin (6/4).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
Dia menyebut bila nantinya ada warga yang tidak menggunakan masker, maka siap menerima sanksi yang sudah disiapkan Pemkot Salatiga.
"Tentu kami sudah siapkan denda. Ini bagian dari memutus penyebaran virus corona," jelasnya.
Pemkot Salatiga juga sudah melakukan sosialisasi ke sejumlah warga melalui spanduk dan baliho yang sudah terpasang di sekitar pintu masuk kota dan sejumlah tempat lainnya.
"Sudah jelas spanduk dan baliho yang kami pasang menjelaskan wajib menggunakan masker jika ingin masuk ke Kota Salatiga. Imbauan tersebut sudah dipasang di beberapa tempat strategis, agar masyarakat bisa mematuhinya," ungkap Yulianto.
Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, sampai saat ini sudah menginstruksikan anggotanya untuk melakukan patroli masker pada jam malam. Di mana patroli malam, petugas berkeliling mencari kerumunan warga sebagai langkah social distancing dan physical distancing.
"Kalau tahu ada warga yang tidak kenakan masker kita tegur, dan meminta untuk memakai. Ini demi kesehatan kita semua. Kalau ada orang bergerombol kita ingatkan untuk meninggalkan lokasi kerumunan," katanya.
Sampai saat ini pendekatan yang dilakukan masih bersifat persuasif dan edukatif. "Kami akan bertindak tegas sesuai aturan. Sebab, persebaran wabah corona ini semakin mengkhawatirkan," ujarnya.
Kemudian, Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga, Edy Bujana menyatakan aturan penanganan wabah Covid-19 bisa dilakukan dengan Acara Pemeriksaan Singkat.
"Jika memang diperlukan shock terapy agar masyarakat tertib dan patuh, mekanisme hukuman dengan denda memang paling tepat," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya