Masuk Musim Kemarau, 10 Daerah di Sumsel Berstatus Siaga Darurat Karhutla
Merdeka.com - Sepuluh daerah di Sumatera Selatan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring masuknya musim kemarau. Semua daerah itu setiap tahun menjadi langganan karhutla.
Kesepuluh daerah itu yaitu Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Komering Ulu Timur.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Ansori mengungkapkan, penetapan status menjadi penting dalam rangka antisipasi pemerintah setempat menghadapi musim kemarau. Koordinasi antar lembaga akan dipermudah dan menjadi perhatian semua pemangku kebijakan.
-
Dimana kebakaran sering terjadi di Bantul? Di Kecamatan Banguntapan saja, sudah terjadi 10 kali kebakaran dengan objek rumah dan lahan sepanjang Juli ini.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana saja gunung berapi yang sering meletus di akhir tahun? Bencana ini biasanya terjadi beberapa wilayah tertentu yang sudah menjadi langganan, seperti erupsi gunung Marapi di Sumatera Barat dan Anak Krakatau.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
"Sepuluh daerah sudah menetapkan status siaga darurat karhutla. Dengan demikian, langkah antisipatif sudah bisa dilakukan," ungkap Ansori, Jumat (11/6).
Dia menjelaskan, sejumlah daerah sudah mulai terjadi karhutla seiring intensitas hujan menurun drastis yang menyebabkan lahan menjadi kering. Seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir yang terdapat beberapa titik karhutla dalam 20 hari terakhir.
"Lahan semakin kering, bahkan ada lokasi yang ditemukan tanahnya sudah pecah-pecah. Artinya ini perlu antisipasi sejak dini," ujarnya.
Dikatakan, pemerintah juga tengah melakukan pencegahan dan penanganan karhutla sejak dini. Seperti yang kini diterapkan, yakni teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan water bombing. Sebanyak dua helikopter bom air dikerahkan dan satu pesawat CASA untuk TMC.
"Posko karhutla juga sudah diaktifkan, tim satgas sudah berada di lapangan," kata dia.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan, karakteristik kemarau di Sumsel tahun ini adalah kemarau normal sehingga tidak jauh berbeda dengan 2019 atau kemarau basah. Curah hujan akan sangat kecil bahkan kemungkinan berada di kisaran 0-50 milimeter (mm) per dasarian.
"Puncak kemarau tahun ini diprediksi bulan Agustus dan ada kemungkinan hari tanpa hujan selama 60 hari," terangnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca Selengkapnya