Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masuk Musim Kemarau, 10 Daerah di Sumsel Berstatus Siaga Darurat Karhutla

Masuk Musim Kemarau, 10 Daerah di Sumsel Berstatus Siaga Darurat Karhutla Helikopter BNPB padamkan kebakaran hutan di Ogan Komering Ilir. ©AFP PHOTO/Abdul Qodir

Merdeka.com - Sepuluh daerah di Sumatera Selatan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring masuknya musim kemarau. Semua daerah itu setiap tahun menjadi langganan karhutla.

Kesepuluh daerah itu yaitu Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Komering Ulu Timur.

Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Ansori mengungkapkan, penetapan status menjadi penting dalam rangka antisipasi pemerintah setempat menghadapi musim kemarau. Koordinasi antar lembaga akan dipermudah dan menjadi perhatian semua pemangku kebijakan.

"Sepuluh daerah sudah menetapkan status siaga darurat karhutla. Dengan demikian, langkah antisipatif sudah bisa dilakukan," ungkap Ansori, Jumat (11/6).

Dia menjelaskan, sejumlah daerah sudah mulai terjadi karhutla seiring intensitas hujan menurun drastis yang menyebabkan lahan menjadi kering. Seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir yang terdapat beberapa titik karhutla dalam 20 hari terakhir.

"Lahan semakin kering, bahkan ada lokasi yang ditemukan tanahnya sudah pecah-pecah. Artinya ini perlu antisipasi sejak dini," ujarnya.

Dikatakan, pemerintah juga tengah melakukan pencegahan dan penanganan karhutla sejak dini. Seperti yang kini diterapkan, yakni teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan water bombing. Sebanyak dua helikopter bom air dikerahkan dan satu pesawat CASA untuk TMC.

"Posko karhutla juga sudah diaktifkan, tim satgas sudah berada di lapangan," kata dia.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan, karakteristik kemarau di Sumsel tahun ini adalah kemarau normal sehingga tidak jauh berbeda dengan 2019 atau kemarau basah. Curah hujan akan sangat kecil bahkan kemungkinan berada di kisaran 0-50 milimeter (mm) per dasarian.

"Puncak kemarau tahun ini diprediksi bulan Agustus dan ada kemungkinan hari tanpa hujan selama 60 hari," terangnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan

Kondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis

Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya