Masuk Musim Kemarau, Gunung Kidul Hampir 1 Bulan Tak Diguyur Hujan
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebutkan sebagian besar wilayah di Kabupaten Gunung Kidul bagian selatan sudah mengalami hari tanpa hujan yang cukup lama. Peristiwa itu karena telah memasuki musim kemarau.
"Di sebagian besar wilayah Gunung Kidul bagian selatan sudah tidak ada hujan dalam kurun waktu 20-30 hari ini," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Mlati, Yogyakarta Etik Setyaningrum di Yogyakarta. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (18/5).
Ia mengatakan, untuk wilayah Yogyakarta bagian tengah dan utara diprediksi pada pertengahan hingga akhir Mei 2019 sudah akan memasuki musim kemarau.
-
Kapan puncak kemarau di Yogyakarta? Berdasarkan perkiraan BMKG Yogyakarta, musim kemarau di DIY bisa berlangsung hingga Bulan September.
-
Kapan puncak musim kemarau di Jateng diprediksi terjadi? “Bulan Agustus ini diprakirakan sebagai puncak musim kemarau khususnya di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng,“
-
Kapan puncak musim kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Kapan puncak musim kemarau di Jateng? Berdasarkan prakiraan BMKG, musim kemarau tahun ini lebih basah dan pendek dibandingkan musim kemarau 2023, dan puncak musim kemarau terjadi pada Juli 2024.
"Di awal musim kemarau ini rata-rata curah hujan bulanan di Yogyakarta hanya berkisar 50-100 milimeter atau kategori rendah," kata dia.
BMKG Yogyakarta memprediksikan pada akhir Mei semua wilayah Yogyakarta sudah memasuki musim kemarau. Sedangkan puncak musim kemarau diperkirakan berlangsung Juli sampai Agustus 2019.
"Kemarau ini secara periodik akan menguat setiap bulannya. Hasil pantauan BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta rata-ata suhu maksimum di siang hari mencapai 32-33 derajat Celcius," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat mulai mempersiapkan diri memasuki musim kemarau dengan menghemat penggunaan air, menjaga kesehatan, terutama siang hari yang cukup panas, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
"Para petani juga kami harapkan mulai mempersiapkan pola tanam yang sesuai iklim kemarau agar tidak mengalami gagal panen," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah yang diperkirakan paling awal memasuki kemarau antara lain Kabupaten Rembang bagian selatan serta sebagian Kabupaten Blora dan Pati.
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaPuncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaWarga nekat menggunakan air kotor karena tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, awal musim hujan secara bertahap akan dimulai awal November 2023. Mengapa tidak serentak?
Baca Selengkapnya38 daerah di tujuh provinsi mengalami kekeringan dengan tidak ada hujan selama lebih dari dua bulan
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi awal musim hujan di Indonesia terjadi pada November 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPada periode puncak musim hujan November – Desember 2024 diprakirakan terjadi yang antaranya di Sumatera, Pulau Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.
Baca Selengkapnya