Masuk Ramadan, harga daging dan gula di Banyumas masih tinggi
Merdeka.com - Sejumlah harga kebutuhan pokok, seperti daging sapi, daging ayam, dan gula pasir hingga di pasar tradisional di Banyumas, Jawa Tengah, tetap tinggi. Daging sapi di pasar tradisional masih bertahan di angka Rp 120 ribu per kilogram.
Seorang pedagang di Pasar Manis, Mahmudah (53), mengaku hingga kini harga daging sapi belum ada tanda-tanda akan turun, walau pemerintah berencana akan mengimpor dari luar negeri.
"Harganya (daging sapi) masih belum turun juga," kata Mahmudah.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Harga daging sapi masih bertahan di kisaran Rp 120 ribu per kilogram. Menurut Mahmudah hal itu terjadi sejak sepuluh hari lalu. Sebelumnya, harga daging sapi berada di kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 105 ribu per kilogram.
"Tetapi, menjelang puasa kemarin, cukup banyak warga yang beli (daging sapi) dibanding hari sebelumnya. Tidak sebanyak menjelang puasa," ujar Mahmudah.
Harga daging ayam juga sebelas dua belas. Masih bertahan di kisaran Rp 34 ribu per kilogram.
"Dua hari lalu masih Rp 32 ribu per kilogram, tetapi menjelang puasa sudah naik jadi Rp 34 ribu," kata seorang pedagang ayam di Patikraja, Santo.
Harga gula pasir masih juga bertengger di kisaran Rp 16 ribu per kilogram. Padahal, sekitar sepekan lalu harganya masih di kisaran Rp 10 ribu.
"Sekarang naiknya jadi tinggi sekali," kata seorang pedagang toko kelontong, Siyem.
Selain harga daging dan gula pasir, bawang merah dan bawang putih juga bernasib sama. Bawang merah masih dibanderol Rp 32 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 31 ribu per kilogram. Harga itu sebenarnya sudah turun dibanding sepekan sebelumnya, yang mencapai Rp 35 ribu per kilogram.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca Selengkapnya