Masuk Raudhah Terjadwal, Jemaah Haji RI Wajib Tahu Teknisnya
Merdeka.com - Pemerintah Arab Saudi menerapkan ketentuan baru untuk jemaah haji yang ingin masuk ke Raudhah. Dalam ketentuan tersebut dijelaskan, Muassasah Adila menerbitkan surat tentang waktu ziarah ke Makam Rasulullah bagi jemaah haji Indonesia. Artinya, jemaah bisa masuk ke Raudhah sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Ada ketentuan baru dari Muassasah Adilla, bahwa untuk masuk Raudhah harus berdasar jadwal yang kita tentukan," terang Konsul Haji KJRI Nasrullah Jasam di Jeddah, Selasa (7/6).
"Jadwal itu kita input dalam e-haj, aplikasi yang dikembangkan oleh Saudi," sambungnya.
-
Kapan waktu pelaksanaan haji? Pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap satu tahun sekali dan selalu memiliki jumlah jemaah yang banyak dan berasal dari seluruh penjuru dunia. Setiap tahun, Haji dilaksanakan dalam periode lima hari, mulai dari tanggal 8 dan berakhir di 12 Zulhijjah.
-
Kapan orang berhaji? Melansir dari berbagai sumber, Senin (6/2/23), berikut ulasan selengkapnya untuk Anda mengenai 25 kata-kata naik haji dengan sarat doa dan harapan mulia.
-
Siapa yang mengumumkan kuota haji 2024? Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII DPR RI, pada Rabu (13/3).
-
Bagaimana cara mendaftar haji reguler? Cara mendaftar haji reguler 2023 adalah 1) Membuka tabungan haji 2) Tandatangani surat peryataan persyaratan haji 3) Mengirimkan setoran awal 4) Mendapatkan bukti setoran 5) Mendatangi Kemenag Kabupaten/Kota.
-
Apa yang dimaksud dengan haji? Haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.
-
Apa artinya 'haji'? Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
Sistem e-Hajj yang digunakan pemerintah Arab Saudi memudahkan Pemerintah Indonesia mengakses berbagai pelayanan ibadah haji.
Terpisah, Kepala Daker Madinah Amin Handoyo, menjelaskan saat ini Saudi menerapkan pendaftaran lewat sistem digital baik untuk masuk ke Raudhah bagi jemaah personal maupun berkelompok.
"Ini bisa dilakukan secara personal dan kelompok. Untuk kelompok dilakukan lewat sistem yang ada di e-hajj, kantor misi haji Indonesia akan menginput perkloter dengan membedakan jemaah haji laki-laki dan perempuan. Sedangkan personal bisa dilakukan dengan men-download eatmarna," kata Amin saat ditemui di Kantor Daerah (Daker) Madinah, Selasa (7/6).
Pada sistem e-hajj, akan diinput nama-nama jemaah haji Indonesia. Setelah nama-nama itu terinput akan diterbitkan manifest yang nantinya dijadikan sebagai tasrih atau surat izin masuk ke Raudhah.
Surat tasrih berisi keterangan tentang jumlah jemaah, waktu (tanggal dan jam) masuk Raudhah, nomor pintu masuk, nomor gerbang masuk, serta daftar nama dan nomor paspor jemaah.
" Untuk laki-laki pintu Bilal bin Rabah atau pintu nomor 37, perempuan pintu Usman bin Affan atau pintu nomor 24," jelas Amin.
Info Manifest e-hajj Cek ke Kepala Regu
Amin menambahkan, pada sistem e-haj jemaah yang akan masuk Raudhah dibuat berkelompok antara 40-50 orang. Kemudian, nama-nama jemaah yang sudah terinput e-haj akan diteruskan ke kepala sektor, kepala rombongan hingga ke kepala regu. Jadi, satu manifest bisa digunakan untuk beberapa jemaah.
Amin mengakui sistem ini memang baru berlaku pada Senin (6/6) kemarin. Tetapi oleh Muassasah Adila, jemaah haji yang telah datang ke Raudhah di tanggal 4 dan 5 Juni atau sebelum proses e-haj berlaku sudah diinput nama-namanya lebih kurang 160 halaman.
Sementara untuk jemaah yang mendapat jatah ke Raudhah tanggal 6, maka pihak kantor misi haji sudah menerima datanya sejak tanggal 6 dini hari. Kemudian diteruskan ke sektor dan struktur yang ada.
Amin menyebut, sistem daftar menuju Raudhah memang diberlakukan Saudi sejak masa pandemi lalu. Cara ini kemudian masih akan dipakai karena dinilai cukup efektif untuk mencegah menumpuknya jemaah di Raudhah.
Lalu bagaimana jika sudah ada jemaah yang lebih dulu mendaftar di aplikasi eatmarna? Menurut Amin kembali pada keinginan jemaah ingin menggunakan sistem eatmarna untuk masuk Raudhah, atau lewat sistem e-haj. Sebab tujuannya sama, meski sistem eatmarna menggunakan barcode, sedangkan e-haj menggunakan manifest. Tapi dia menyarankan memilih salah satu sistem mana yang ingin dipakai jemaah masuk Raudhah.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah harus sudah di titik kumpul 1 jam sebelum jadwal.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan tak lain untuk mendapatkan jadwal hingga tanggal yang tepat bagi jemaah haji berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaMenteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah memberikan sejumlah kemudahan khusus kepada jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaCara cek keberangkatan haji ini mudah dipraktikkan.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan dengan masyariq untuk memastikan persiapan akhir.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui estimasi keberangkatan haji.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.
Baca SelengkapnyaJemaah haji diharapkanmengikuti jadwal yang telah ditetapkan demi keselamatan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaLayanan fast track dalam beberapa tahun terakhir baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi Bagikan Smart Card kepada Jemaah Haji untuk Akses Rangkaian Ibadah
Baca SelengkapnyaSebanyak 554 kloter sudah terbentuk dan tervisa sesuai dengan jumlah kuota jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlasan lain pembagian smart card dilakukan di Arab Saudi karena penggunanya akan lebih banyak ketika jemaah haji memasuki puncak haji.
Baca Selengkapnya