Masuk tanpa sogokan, ayah minta Bripda Eka jadi polisi jujur
Merdeka.com - Bangga! Itulah satu kata yang terucap dari bibir Sabirin (49) seorang ayah dari Bripda Eka Yuli Andini (19), anggota polwan Polresta Salatiga, Jawa Tengah yang baru dua bulan menjalankan kewajibannya sebagai abdi negara yang sementara ditempatkan oleh Kapolresta Salatiga AKBP Ribut Hari Wibowo di Unit Shabara ini.
Bagaimana tidak, selama menjalani proses seleksi Secaba di Pusdik Bimas Banyu Biru, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah anaknya tidak mengeluarkan biaya alias sogokan seperti yang dikabarkan dan menjadi rahasia umum masyarakat.
"Saya bangga, anak saya bisa masuk dan menjadi anggota polwan tanpa sogokan. Sebab, dari kabar yang tersebar kalau ingin jadi polisi harus bayar sogokan atau uang pelicin sebesar Rp 16 juta. Ternyata terbukti, anak saya tidak membayar atau menyogok!" ungkap Sabirin saat ditemui merdeka.com Rabu (25/2) yang dalam posisi rebahan sambil dalam kondisi diinfus tangannya di Bangsal Kelas 3 Flamboyan, Lantai 4 RSUD Kota Salatiga, Jawa Tengah.
-
Siapa yang berhasil menjadi Polwan? SSDM Polri membagikan sebuah kisah inspiratif di akun media sosial miliknya. Kisah ini memperlihatkan seorang anak nelayan dari Pulau terluar bernama Kiki Wulandari berhasil menjadi Polwan.
-
Bagaimana Kiki bisa menjadi Polwan? Kiki tak kuasa menahan haru saat namanya disebutkan dalam sidang kelulusan bersama calon siswa lainnya. Pengumuman kelulusan sendiri dilaksanakan pada sidang terbuka kelulusan Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2024, Polda Sulawesi Selatan.
-
Siapa putri korban bom Surabaya yang jadi Bintara Polisi? Aqiella Nadya berhasil meneruskan karier ayahnya sebagai anggota polisi usai lolos pada seleksi Bintara Polda Jawa Timur.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Bagaimana Kidung dan Gading lolos jadi Polwan? 'Tapi, Alhamdulillah si kembar bisa lolos tanpa uang sepeser pun,' ujarnya.
-
Siapa yang menyelamatkan uang gaji prajurit Siliwangi? Kepala Staf Keuangan Siliwangi Bertindak Cepat Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
Hanya saja, jerih payahnya menabung dari bekerja selama dua tahun lebih sebagai buruh tukang tambal ban yang bengkelnya dicarikan tempat oleh tetangganya Haji Suhardi harus habis.
"Setiap hari, hasil tambal ban bengkel saya yang dicarikan tempatnya oleh tetangga mertua saya (nenek Eka) sejak Eka kelas 3 SD harus saya relakan habis demi membiayai Eka supaya bisa lolos jadi polisi. Buat sewa mobil, makan dan transport ke Semarang untuk seleksi Secaba Polwan di sana. Tabungan sebesar Rp 2,5 juta dari hasil bengkel saya relakan habis demi untuk mengantar anak saya ke Semarang," ungkapnya.
Ayah Bripda Eka, Sabirin bersama ibunya Darwanti rela selama kurun waktu 1,5 bulan proses seleksi Secaba Polwan mondar-mandir dari Salatiga menuju ke Kabupaten Semarang dan Kota Semarang untuk memberikan semangat dan support kepada anak pertamanya menjadi polwan.
Bahkan, Sabirin mengaku sempat tidur di dalam mobil hingga digigit nyamuk saat menunggui anaknya seleksi calon polwan di Kawasan PRPP Kota Semarang hingga muncul bentol-bentol merah di sekujur tubuh Sabirin dan istrinya.
"Sampai kita digigiti nyamuk pas tidur karena menunggu anak saya seleksi calon anggota polwan. Soalnya kawasan PRPP Kota Semarang itu khan dekat dengan laut jadi banyak nyamuknya," papar Sabirin yang sebelum menjadi tukang tambal ban sempat menjadi sopir tetangganya Haji Suhardi ini.
Besarnya pengorbanan dan perjuangan Sabirin bersama istri dan anaknya, membuat dirinya berharap agar Bripda Eka menjadi polisi sekaligus anak yang bisa berbakti bagi orang tua, keluarga, bangsa dan negara. Terutama bekerja sebagai abdi negara polwan yang jujur layaknya seperti polisi jujur yang legendaris Hoegeng.
"Harapan saya kepada anak saya, Eka supaya jadi polisi yang baik, jujur kayak pak Hoegeng, adil berguna bagi masyarakat, nusa dan bangsa dan berbakti kepada orang tuanya seperti saya," pungkas Sabirin kepada merdeka.com.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial seorang driver ojek online yang kegirangan saat anaknya berhasil lolos menjadi anggota Polisi tanpa membayar uang.
Baca SelengkapnyaPolisi muda ini langsung tegas membantah disebut bayar saat masuk polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang petani asal Bali mengungkapkan rasa terima kasih kepada Polri karena anaknya berhasil lolos jadi Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita anak tukang jus yang kini berhasil menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua Regina menjadi saksi atas kegigihan yang dilakukan sang putri.
Baca SelengkapnyaGading dan Kidung, anak kembar asal Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, dinyatakan lolos seleksi penerimaan Bintara Polri 2024.
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Polri blak-blakan ungkap anaknya tak lulus masuk Akpol.
Baca SelengkapnyaSejumlah petinggi Polda Sulsel datang menghampiri, memberi apresiasi.
Baca SelengkapnyaDia meminta anak sulungnya harus menjadi polisi jujur di masa depan.
Baca SelengkapnyaNur Habibie menyabet juara tiga lomba penunlisan feature jurnalistik
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang ayah polisi datang ke upacara pelantikan anaknya jadi polwan yang penuh dengan pelukan dan kecupan.
Baca Selengkapnya