Masuki tahap kedua, Kemenpora pertajam pelatihan kewirausahaan di kalangan pemuda
Merdeka.com - Kemenpora menggelar Pelatihan Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda, Selasa (31/7) di Ruang Teater Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta. Pelatihan ini merupakan tahap kedua, di mana sebelumnya sudah digelar tahap pertama dengan mengenalkan apa apa itu bisnis, bagaimana membangun mindset dan pengantar tentang bisnis model kanvas.
“Kemudian yang tahap kedua sedang berjalan dari angkatan satu, dua, tiga, empat hingga sore hari ini guna mengikuti pelatihan tahap kedua yang memfokuskan agar dapat lebih tajam lagi. Pada tahap yang kedua ini para peserta diberikan materi yang lebih spesifik,” kata Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Imam Gunawan saat ditemui di sela acara.
Pada tahap dua pelatihan ini, menurutnya, lebih spesifik tentang bagaimana membangun branding, menjalin komunikasi bisnis, membangun strategi pengembangan, dan juga dikenalkan lembaga-lembaga yang mungkin nanti akan dibutuhkan pada saat peserta menjalankan atau melanjutkan bisnisnya.
-
Apa organisasi modern pertama di Indonesia? Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) DI Batavia. Lima tahun kemudian yakni pada tahun 1908, Soetomo bersama kawan-kawannya di STOVIA mendirikan organisasi modern pertama di Indonesia yang diberi nama Budi Utomo.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Apa jenis program kerja yang dilakukan para mahasiswa tersebut? Tersangka EW ditangkap di Italia pada Rabu (12/6) waktu setempat. Penangkapan tersebut hasil koordinasi dengan Interpol Indonesia, Jerman dan Italia.
-
Dimana pelatihan wirausaha untuk SMK Depok diadakan? Peserta dalam pelatihannya adalah 35 siswa dari SMK Broadcast Mahardika di Depok.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
“Tadi juga kita hadirkan di sesi pertama ada dari bank mahasiswa Indonesia. Bank mahasiswa Indonesia itu ialah sebuah lembaga wirausaha di bidang inkubasi bisnis yang sasaran konsumennya ialah mahasiswa yang akan memulai membangun bisnis,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris BPD DKI Jakarta Komunitas Sahabat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Afiat Rasyid Rustamadji mengatakan pihaknya memfasilitasi peserta pelatihan ini untuk pembentukan badan hukum secara gratis bagi para pengusaha UMKM di ekonomi kreatif.
Dia melihat adanya kebutuhan dari pelaku usaha kreatif untuk membesarkan usaha, namun banyak hambatan untuk melakukan ekspansi tersebut, di antaranya adalah mengenai NPWP, SIUP, atau bentuk badan hukum.
“Jadi salah satu upaya kami dengan Bekraf yakni diberi kesempatan dengan member kami khususnya di DKI Jakarta yang telah mencapai 800, semuanya pelaku usaha UMKM dengan kategori terbanyak ada pada kuliner, kriya dan fashion. Selama ini majunya perlahan karena kurangnya diberi kesempatan. Tadinya maju perlahan malah kini justru berhenti sama sekali,” tambahnya.
Afiat mengatakan salah satu kesempatan dan ditawarkan kepada peserta pelatihan yakni berupa badan usaha atau PT di mana yang jika urus sendiri biayanya mencapai 12 hingga 15 juta rupiah, namun kini fasilitas itu bisa didapat para peserta secara gratis.
“Tapi memang untuk mendapatkan fasilitas itu tidaklah mudah karena kami juga harus memastikan bahwa member-member kami itu memang pantas dan layak mendapatkan fasilitas PT tersebut dari Bekraf,” katanya.
Menurutya, jika sudah memiliki PT untuk mengikuti lelang yang ada pada instansi swasta maupun pemerintah biasanya akan ditanyakan sudah memiliki PT apa belum. Bila belum memiliki PT, maka kesempatan untuk mengikuti lelang menjadi gagal.
“Karenanya, tadi juga saya sempat sampaikan kepada para peserta penumbuhan minat kewirausahaan di kalangan pemuda, kalau mau percepatan inilah saatnya dan jangan terpaku karena izin yang belum diselesaikan, karena saya rasa hal tersebut itu bisa dilengkapi sambil seiring berjalannya waktu,” katanya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.
Baca SelengkapnyaAcara akan digelar pada 19 Desember 2023 di Financial Hall CIMB Niaga, Jakarta Selatan mulai pukul 18.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSebagai catatan, BSI menyaluran pembiayaan untuk UMKM mencapai lebih dari Rp 41,6 triliun pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaBRI dan UI memadukan layanan perbankan dan aktivitas co-working space untuk menunjang kegiatan mahasiswa terutama yang berkaitan dengan pengembangan startup.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaPemberian beasiswa itu bagian dari upaya BSI untuk ikut membangun kemajuan ekonomi syariah dan mengajak para mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaJagoan Bisnis merupakan program yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi untuk mencetak ratusan anak muda setempat menjadi pengusaha.
Baca SelengkapnyaMengutip Jurnal Pengabdi Oktober 2022, setidaknya ada 16 juta pengangguran terbuka berstatus lulusan SMA sederajat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu program pemberdayaan BRI untuk pengusaha muda adalah Program Pengusaha Muda Brilian (PMB) yang hadir kembali.
Baca SelengkapnyaPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menggelar Program Pengusaha Muda Brilian (PMB).
Baca SelengkapnyaDi sektor ekonomi kreatif salah satunya dalam industri penyiaran telah memberikan kontribusi sekitar 7,8% terhadap PDB Indonesia di tahun 2021.
Baca SelengkapnyaBank DKI memberi dukungan dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Baca Selengkapnya