Masyarakat Diimbau Waspadai Penyakit DBD saat Musim Hujan
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mengimbau masyarakat mewaspadai potensi penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan di wilayah itu.
"DBD perlu diwaspadai, untuk penyebarannya sendiri demam berdarah ini biasanya menyebar di kawasan yang padat penduduk, drainase yang kurang baik dan di perkotaan," kata Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kota Serang Muhammad Affan di Serang, dilansir Antara, Jumat (6/11).
Untuk mencegah mereka dari ancaman penyakit tersebut, katanya, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak terjadi kemungkinan genangan air yang bisa memunculkan jentik nyamuk Aedes aegpty, penyebab penyakit demam berdarah.
-
Bagaimana mencegah gigitan nyamuk demam berdarah? Agar terhindar dari gigitan nyamuk, Leonard mengingatkan agar menguras tempat penampungan air, menutup wadah-wadah penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menjaga kebersihan rumah. Serta yang terpenting adalah penggunaan losion atau obat nyamuk.
-
Kenapa penting untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes? Praktisi kesehatan masyarakat dr. Octoviana Carolina M KM mengingatkan pentingnya mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, yang membawa perantara penularan penyakit DBD.
-
Kenapa genangan air harus dihindari untuk mencegah nyamuk? Hal ini dikarenakan genangan air dapat membuat nyamuk tumbuh dan berkembang biak.
-
Bagaimana cara mencegah penularan demam berdarah? 3M Plus: Praktikkan ‘Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau’ (3M Plus) untuk mengontrol tempat berkembang biak nyamuk Aedes.Menggunakan Repelen Nyamuk: Sama seperti pencegahan malaria, menggunakan repelen nyamuk juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.Memasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
-
Bagaimana mencegah demam berdarah? Salah satu cara yang paling terkenal dalam mencegah demam berdarah pada anak ialah dengan melakukan 3M atau menguras, menutup dan mengubur.
-
Bagaimana cara mencegah demam berdarah? Untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD), salah satu solusi yang dapat diandalkan adalah vaksinasi. Vaksin ini dirancang untuk memberikan perlindungan kepada seluruh anggota keluarga, asalkan dosis yang diberikan mengikuti anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Namun, yang lebih penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Tentunya kita harus menjaga kebersihan sekitar, seperti membersihkan tempat yang jadi sarang nyamuk, membersihkan bak mandi agar tidak munculnya jentik nyamuk, kemudian sampah-sampah di sekitar dibersihkan dengan cara dikubur," kata dia.
Kasus DBD di Kota Serang sejak Januari hingga Oktober 2020 sekitar 251 orang yang terjangkit, sedangkan angka kematian akibat penyakit itu empat orang.
"Di tahun ini ada kenaikan untuk kasus demam berdarah, walaupun tidak terlalu banyak dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pihaknya juga tetap berupaya menekan penyakit DBD. "Dengan program gerakan satu rumah satu jumantik, kita akan memberdayakan keluarga. Kalau dulu kan hanya kader saja sama petugas yang terlibat," kata Affan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa ciri nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab dari penyakit DBD.
Baca SelengkapnyaBeberapa tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti di lingkungan rumah
Baca SelengkapnyaNyamuk, meskipun kecil, dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Sarang nyamuk yang mudah terbentuk di sekitar rumah bisa menjadi sumber penyakit menular.
Baca SelengkapnyaDemam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaDatangnya musim hujan sekaligus menghadirkan sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi fenomena El Nino terjadi di Juli dan Agustus 2023. Dampak El Nino tak hanya kekeringan panjang. Gigitan nyamuk juga mengganas saat suhu panas.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaDengan datangnya musim hujan, risiko penyebaran penyakit menular juga meningkat secara drastis.
Baca SelengkapnyaMusim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus
Baca SelengkapnyaDBD dapat mengakibatkan gejala yang parah hingga mengancam nyawa, sehingga edukasinya penting dipahami.
Baca Selengkapnya