Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Diingatkan Bersikap Rasional, Tak Mudah Terhasut Kelompok Intoleran

Masyarakat Diingatkan Bersikap Rasional, Tak Mudah Terhasut Kelompok Intoleran Demo toleransi agama. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pemerintah diminta tak bosan-bosan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi untuk menghindari adanya konflik di masyarakat. Pelibatan para tokoh masyarakat dan tokoh agama juga harus dilakukan.

"Pemerintah bisa mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bersikap rasional dan tidak reaktif. Tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama juga harus ikut memberikan pengertian," kata Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Siti Musdah Mulia dalam keterangannya, Kamis (5/3).

Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ) Indonesia ini mengungkapkan bahwa pemerintah harusnya memberikan pengertian kepada masyarakat. Dia menyoroti adanya gejolak di India yang menolak UU Kewarganegaraan karena tidak memberikan hak yang sama bagi warga Muslim.

Orang lain juga bertanya?

"Indonesia ini adalah negara dengan ideologi Pancasila. Kita menghormati semua agama yang berkembang. Tidak mayoritas maupun minoritas semua diperlakukan sama dan setara di sini," tuturnya.

Guru Besar Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tak ingin ada kelompok-kelompok intoleran berkembang di tanah air.

"Pemerintah harus bertindak tegas dalam menghadapi hal-hal yang dilakukan kelompok-kelompok tersebut," ungkap Peraih Yap Thiam Hiem Human Rights Award (2008) dari Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia itu.

Selain itu, Musdah menambahkan dalam beberapa kejadian seringkali muncul tindakan-tindakan irasional, intoleran atas nama agama. Selain itu, menurut Musdah, penting juga bagi pemerintah untuk mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat.

"Seharusnya, apapun kata orang kamu harus tetap rasional, tidak akan ikut-ikutan rusuh atau bahkan menjadi fanatik dan militan," jelasnya.

Oleh karena itu Musdah menuturkan bahwa ketimpangan sosial dan juga korupsi itulah yang membuat masyarakat kita menjadi frustasi. Hal ini dimanfaatkan kelompok tertentu untuk merongrong kesatuan masyarakat.

"Jadi kelompok-kelompok intoleran ini sangat mudah memutarbalikkan fakta. Itu kan sebetulnya omong kosong. Tapi yang parah itu masyarakat kita ini malah banyak yang percaya," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diajak Bumikan Toleransi & Gencarkan Penyebaran Konten Damai di Media Sosial
Masyarakat Diajak Bumikan Toleransi & Gencarkan Penyebaran Konten Damai di Media Sosial

Generasi muda dan akademisi memiliki porsi yang besar dan peranan penting dalam menjaga sehatnya komunikasi antar-golongan

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda

Nilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.

Baca Selengkapnya
MUI: Kita Bangsa Bermartabat di Mata Dunia Mampu Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan dan Kekayaan
MUI: Kita Bangsa Bermartabat di Mata Dunia Mampu Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan dan Kekayaan

Jangan ada lagi perbedaan dengan latar belakang termasuk agama, kemudian menjadi alasan dan pembenaran untuk melakukan tindakan kekerasan

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Jaga Persatuan Usai Pilkada Serentak, Jangan Mudah Dipecah Belah
Masyarakat Diingatkan Jaga Persatuan Usai Pilkada Serentak, Jangan Mudah Dipecah Belah

Setelah selesai pemilihan masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga persatuan

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini

Polisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada

Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif

Baca Selengkapnya
Pilkada Semakin Dekat, Polisi Wanti-Wanti Hal Ini ke Warga Pekanbaru
Pilkada Semakin Dekat, Polisi Wanti-Wanti Hal Ini ke Warga Pekanbaru

Pemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya