Masyarakat Diingatkan Bersikap Rasional, Tak Mudah Terhasut Kelompok Intoleran
Merdeka.com - Pemerintah diminta tak bosan-bosan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi untuk menghindari adanya konflik di masyarakat. Pelibatan para tokoh masyarakat dan tokoh agama juga harus dilakukan.
"Pemerintah bisa mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bersikap rasional dan tidak reaktif. Tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama juga harus ikut memberikan pengertian," kata Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Siti Musdah Mulia dalam keterangannya, Kamis (5/3).
Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ) Indonesia ini mengungkapkan bahwa pemerintah harusnya memberikan pengertian kepada masyarakat. Dia menyoroti adanya gejolak di India yang menolak UU Kewarganegaraan karena tidak memberikan hak yang sama bagi warga Muslim.
-
Bagaimana cara menumbuhkan toleransi antar warga? Salah satu cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah saling berkunjung di masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
"Indonesia ini adalah negara dengan ideologi Pancasila. Kita menghormati semua agama yang berkembang. Tidak mayoritas maupun minoritas semua diperlakukan sama dan setara di sini," tuturnya.
Guru Besar Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tak ingin ada kelompok-kelompok intoleran berkembang di tanah air.
"Pemerintah harus bertindak tegas dalam menghadapi hal-hal yang dilakukan kelompok-kelompok tersebut," ungkap Peraih Yap Thiam Hiem Human Rights Award (2008) dari Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia itu.
Selain itu, Musdah menambahkan dalam beberapa kejadian seringkali muncul tindakan-tindakan irasional, intoleran atas nama agama. Selain itu, menurut Musdah, penting juga bagi pemerintah untuk mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat.
"Seharusnya, apapun kata orang kamu harus tetap rasional, tidak akan ikut-ikutan rusuh atau bahkan menjadi fanatik dan militan," jelasnya.
Oleh karena itu Musdah menuturkan bahwa ketimpangan sosial dan juga korupsi itulah yang membuat masyarakat kita menjadi frustasi. Hal ini dimanfaatkan kelompok tertentu untuk merongrong kesatuan masyarakat.
"Jadi kelompok-kelompok intoleran ini sangat mudah memutarbalikkan fakta. Itu kan sebetulnya omong kosong. Tapi yang parah itu masyarakat kita ini malah banyak yang percaya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi muda dan akademisi memiliki porsi yang besar dan peranan penting dalam menjaga sehatnya komunikasi antar-golongan
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaNilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.
Baca SelengkapnyaJangan ada lagi perbedaan dengan latar belakang termasuk agama, kemudian menjadi alasan dan pembenaran untuk melakukan tindakan kekerasan
Baca SelengkapnyaSetelah selesai pemilihan masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga persatuan
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaPemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnya