Masyarakat diminta tak gunakan pihak ketiga buat kartu BPJS
Merdeka.com - Untuk menghindari kasus penipuan, Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris, meminta masyarakat tak melalui pihak ketiga dalam mendaftarkan kartu BPJS. Jika masyarakat ingin menjadi peserta BPJS, bisa langsung mendatangi kantor cabang BPJS yang berada di setiap Kabupaten dan Kota.
"Jangan di situ, jangan pernah berhubungan dengan pihak ketiga untuk BPJS, langsung saja, kantor cabang kita kan ada di tiap kabupaten dan kota. Kedua kita buka pendaftaran online, langsung daftar di situ, jangan mau berhubungan dengan pihak ketiga," kata Fachmi di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (28/7).
Fachmi mengatakan, kartu BPJS belakangan ini banyak dipalsukan karena ada seseorang yang mengaku relawan untuk membantu membuatnya. Oleh sebab itu, Bareskrim Mabes Polri sedang menindaklanjuti karena masuk tindakan penipuan terhadap masyarakat.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Bagaimana BRI menanggapi kasus penipuan ini? BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang terlibat berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa modus penipuan yang terjadi di BRI? Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.
"Ini kan kejahatan penipuan, mestinya diproses hukum ditindaklanjuti sekeras-kerasnya untuk kami tentu ya harus kami lakukan adalah satu, semakin lebih gencar. Kami bahkan sosialisasi, bahkan arahan bu Menko sosialisasi itu di support dengan infra yang ada, mendukung dengan telegram pimpinan daerah yang ada," ujarnya.
Lanjut dia, jika ada masyarakat ragu dengan orang yang mengaku bisa membuat kartu BPJS bisa menghubungi telepon 1-500-400. Kemudian, masyarakat juga bisa mengecek diaplikasi dari handphone.
"Ketiga bisa mengecek website BPJS, bisa verifikasi. Karena kartu palsu ini memang tidak akan masuk ke Rumah Sakit karena nomor identitas kartu ini memang sangat unik, kejadian ini terjadi karena ada yang bawa kartu, ingin menggunakan pelayanan rumah sakit," tutupnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat menelpon BPJS Kesehatan Care Center 165.
Baca SelengkapnyaBRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaNasabah perlu memperhatikan informasi yang muncul saat scan barcode, mulai dari jumlah pembayaran hingga detail transaksi telah sesuai dengan yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaTiga rumah sakit itu berada di Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPelamar harus mengecek keaslian nomor telepon atau sms/whatsapp. Jangan merespons nomor yang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaMerebak adanya penipuan adanya unggahan dengan modus penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca Selengkapnya