Masyarakat diminta tak terjebak isu provokatif pembakaran bendera di Garut
Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi kasus pembakaran bendera mirip organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut, Jawa Barat. Dia meminta masyarakat tidak terjebak isu provokatif.
"Kita tentunya mengimbau dan kerjasama dengan seluruh stakeholder untuk meredam. Kita jangan terjebak dengan isu-isu yang justru memperparah serta mengadu domba antar kelompok," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/10).
Dia meminta masyarakat menghormati proses hukum yang dilakukan kepolisian. Sementara ini, Polri tidak menemukan unsur pidana pada pembakaran bendera tersebut. Namun penyidik tetap menggali keterangan dari para ahli.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Siapa yang minta polisi menunda interogasi? Sebenarnya, si KIm Jeong Hoon dari UN yang generasi pertama bakal konser di Jepang pada 19-20 Januari 2024. Kim Jeong Hoon meminta polisi agar menunda interogasinya sampai setelah konser.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Karena proses hukum sudah dilakukan dan secara hukum sudah disampaikan Polda Jabar kemarin tentang mensrea atau niat, kemudian fakta-fakta hukumnya seperti itu sudah dinyatakan, ya kita harus terima," jelasnya.
Jenderal bintang dua itu juga merespons seruan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang meminta masyarakat memasang bendera dan panji-panji dengan tulisan kalimat Tauhid di rumahnya.
"Saya mengimbau, kita WNI. Itu aja. Gunakan bendera ya bendera Indonesia," tutup Setyo.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil pun menyampaikan, jangan sampai berita tidak benar beredar begitu saja tanpa adanya pemeriksaan kebenaran secara tuntas.
Baca SelengkapnyaAiman tidak menyerang institusi atau individu Polri.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan pengusutan perkara tersebut berdasarkan bukti dan fakta hukum.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca Selengkapnya