Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Diminta Waspada, Tak Mudah Terhasut Politik Identitas Bawa Isu Agama

Masyarakat Diminta Waspada, Tak Mudah Terhasut Politik Identitas Bawa Isu Agama parade bhineka tunggal ika. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Maraknya politik identitas di ruang publik harus dihentikan karena ditakutkan terjadi benturan. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan peran serta para tokoh agama dan ulama untuk mempertahankan serta membangun nasionalisme keagamaan di masyarakat.

Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU), Anggia Ermarini mengatakan, bahwa terkait hal tersebut sebetulnya sudah dilakukan di Fatayat NU, mulai dari ceramah atau dakwah dengan mengenalkan tentang kebangsaan, bendera Merah Putih termasuk mengenalkan para pahlawan bangsa. Yang itu semua diperkenalkan di forum-forum keagamaan NU.

"Bagaimana menyempurnakan ibadah-ibadah ritual. Namun kita juga harus selalu mencintai negara," ujar Anggia dalam keterangannya, Kamis (14/1).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, mempertahankan, membangun karakter serta nasionalisme adalah sesuatu hal yang penting untuk diajarkan di samping tentang akidah keagamaan. Dia menambahkan pemerintah juga harus turun tangan mendorong agar materi kebangsaan tidak terlupakan.

"Ini juga yang perlu untuk diketahui dan diwaspadai oleh masyarakat agar tidak mudah sekali terhasut dalam politik identitas apalagi yang membawa isu agama," tegas mantan Sekretaris Umum Fatayat NU ini.

Tetapi ia menyebut memang ada hal yang perlu menjadi catatan karena tantangannya juga berbeda. Tantangan dari 5 atau 10 tahun yang lalu dengan hari ini berbeda. Termasuk juga untuk isu-isu persatuan dan kesatuan. Isu pluralisme Bhineka Tunggal Ika dan isu tentang radikalisasi itu tantangannya berbeda.

"Artinya kita yang produk lama ini perlu di-update dan di-upgrade lagi tentang kapasitas dan keterampilan untuk menyikapi isu-isu yang terus berkembang ini," imbuh wanita yang juga menjabat Sekretaris PP Lembaga Kesehatan NU (LKNU) ini.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dirinya hingga saat ini berpikir keras untuk mengikuti perubahan-perubahan yang dinamis itu. Menurutnya, negara perlu untuk mengintervensi, meningkatkan kapasitas atau peran-peran dari para komunitas-komunitas seperti yang dimiliki NU atau Muhammadiyah ini.

"Karena mereka ini sudah punya potensi, sudah punya gerakan-gerakan yang mampu dijadikan sebagai alat untuk merespons isu-isu atau perkembangan hari ini dan tinggal dimanfaatkan saja sebetulnya," tuturnya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa paham seperti terorisme dan radikalisme ini pergerakannya sangat halus. Maka dari itu, lanjutnya, intervensi yang dilakukan juga harus lebih halus lagi di masyarakat, terutama kepada para ustaz dan kiai-kiai atau para sepuh-sepuh di masyarakat untuk mampu merespons hal itu.

"Kalau soal politik identitas, agama dibawa dalam kepentingan politik itu adalah kejahatan kalau menurut saya. Misalnya sesuatu yang seharusnya menjadi hal yang halal kemudian menjadi haram karena itu akan menguntungkan dia secara politik, menurut saya itu jahat," jelasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tanggapi Menag Yaqut: Mas Anies Persis Sama Saya, NKRI Harga Mati
Cak Imin Tanggapi Menag Yaqut: Mas Anies Persis Sama Saya, NKRI Harga Mati

Cak Imin mengklaim dirinya dan Anies Baswedan secara tegas menolak politik identitas.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut:  Indonesia Adalah Martabat Kita
Menag Yaqut: Indonesia Adalah Martabat Kita

Yaqut menegaskan, mempertahankan Indonesia sama saja dengan mempertahankan harga diri hingga martabat.

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi

Selain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.

Baca Selengkapnya
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan

Moderasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme

Baca Selengkapnya