Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Indonesia perlu edukasi lebih dalam berselancar di medsos

Masyarakat Indonesia perlu edukasi lebih dalam berselancar di medsos deklarasi masyarakat anti hoax. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kelompok masyarakat yang menamakan masyarakat Indonesia anti hoax mulai gencar melakukan literasi dan pendidikan tentang etika menggunakan media sosial. Sejak satu bulan lebih sejak berdirinya situs TurnBackHoax.id sudah ada ratusan ribu aduan tentang berita bohong atau populer dengan nama hoax.

Ketua masyarakat Indonesia anti hoax, Septiaji Eko Nughroho mengatakan, banyaknya aduan soal berita bohong ke situs tersebut menandakan masyarakat Indonesia sudah mulai merasakan akan dampak berita bohong yang bertebaran di media sosial.

"Berdasarkan pantauan kami, jumlah aduan mengenai berita hoax ke situs TunBackHoax.id sudah mencapai ratusan ribu dalam sebulan terakhir. Ini menandakan gerakan anti hoax sudah mulai berdampak ke masyarakat," kata Septiaji di tengah-tengah kegiatan deklarasi menolak berita bohong di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/1).

Orang lain juga bertanya?

Septiaji menuturkan, masyarakat Indonesia masih perlu edukasi lebih dalam berselancar di media sosial. Agar bisa membedakan berita berita yang kredibel dan tidak mudah terhasut jika membaca berita-berita atau informasi yang keakuratannya perlu dipertanyakan.

Situs TurnBackHoax.id ini dikatakan Septiaji, didirikan oleh simpatisan dan relawan masyarakat Indonesia anti hoax sebagai bentuk kepedulian bagi mayarakat yang masih awam bermedia sosial. Rencananya, imbuh Septiaji, setelah muncul situs pihaknya akan membuat aplikasi tentang penolakan berita bohong berbasis android.

"Selanjutnya kita akan membuat aplikasi berbasis android, mudah-mudahan terwujud," ungkapnya.

Aksi kegiatan tolak berita bohong pun gencar dilakukan secara serentak di 6 kota seperti Surabaya, Semarang, Wonosobo, Solo, Bandung, dan Jakarta. Dalam aksi kali ini turut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudi Rudiantara, presenter Olga Lydia, dan Giring "Nidji" untuk memeriahkan kegiatan tersebut.

Dalam memeriahkan kegiatan, panitia menyediakan media berupa papan lebar dilapisi terpal putih untuk dibubuhi cap telapak tangan oleh para masyarakat yang mendukung adanya kegiatan penolakan berita bohong.

Antusias warga yang menikmati hari bebas kendaraan di sepanjang MH Thamrin dan bundaran Hotel Indonesia pun terlihat dengan memberikan cap telapak tangan mereka di papan tersebut dan ber-selfie ria.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan

Mengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024

Di sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu

Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Koalisi Cek Fakta Siap Lawan Hoaks, Rawat Ruang Demokrasi Pilkada 2024
Koalisi Cek Fakta Siap Lawan Hoaks, Rawat Ruang Demokrasi Pilkada 2024

Septiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Jurus Menkominfo Budi Arie Berantas Hoaks Pemilu
Jurus Menkominfo Budi Arie Berantas Hoaks Pemilu

Pemerintah melalui Kemenkominfo bekerja sama dengan Singapura untuk membahas hoaks Pemilu.

Baca Selengkapnya