Mat Juri dagang sabu, terima barter dengan celurit atau motor

Merdeka.com - Empat budak narkoba diringkus Satreskrim Polsek Tambaksari. Bahkan, keempat tersangka ada yang seorang bandar narkoba, kelas kakap. Mereka adalah Mat Juri, Ahmad Nawawi, Abdul Rochman dan Agus Wicaksono.

Mat Juri, warga Kedung Mangu Timur, Surabaya, yang merupakan seorang bandar, ditangkap polisi saat sedang asyik meracik sabu di timbangan untuk dijadikan kemasan paket hemat.

"Tersangka ini kita tangkap Sabtu 28 Mei kemarin, saat menimbang sabu seberat 25,50 gram. Kemudian anggota lakukan penggeledahan menemukan 26 bungkus plastik paket hemat sabu totalnya 25,00 gram," terang Kapolsek Tambaksari Kompol Sofwan, Jumat (3/6).

Selain narkoba, polisi juga menemukan 9 senjata tajam jenis celurit dan pisau penghabisan yang panjangnya 30 sentimeter, 1 timbangan elektrik, uang tunai 400 ribu, 2 buah HP dan sebuah tas. Kini semuanya jadi barang bukti polisi.

Semua barang bukti yang diamankan, kata Sofwan, tersangka mengaku kalau narkoba itu beli di Madura, dan dijual kembali di Surabaya. Menariknya, tersangka Mat Juri kalau menjual eceran itu kadang sistem barter dengan senjata tajam yakni celurit pisau penghabisan. Terkadang juga dengan motor.

"Tersangka setiap kali kulakan ambil sabu di Madura seminggu dua kali. Sekali pengambilan 30 gram, dan dijual dengan model barter barang kadang uang," ujar Sofwan.

Perwira satu melati di pundak tersebut menjelaskan, penangkapan Mat Juri berawal dari penangkapan tiga tersangka Yakni Ahmad Nawawi (38) indekos di Jalan Kalilom Lor 3, Abdul Rochman (28) warga jalan Karang Tembok dan Agus Wicaksono (28) warga jalan Girilaya Surabaya.

Mereka ditangkap saat sedang asyik pesta di tempat kos Ahmad Nawawi, Jalan Kalilom Lor 3, dan menemukan satu poket sabut.

"Saat digerebek, tersangka Ahmad Nawawi inilah mengaku kalau barangnya (sabu) itu beli Mat Juri yang tinggal di Kedung Mangu Timur. Kemudian polisi langsung bergerak dan menggerebeknya, menemukan sabu yang totalnya sekitar 50 gram," tandas dia.