Rentetan 'lima babak' serangan bom di Surabaya
Merdeka.com - Lima tempat di Jawa Timur menjadi sasaran ledakan bom dari para teroris. Tak tanggung-tanggung, para teroris beraksi mulai pagi sampai malam hari. Ledakan bom juga tak hanya sekali, melainkan dua sampai tiga kali. Jumlah korban dari serangkaian teror bom ini mencapai 21 orang meninggal pagi ini dan 13 pelaku tewas.
Pelaku menggunakan berbagai cara saat meledakkan bom yang mereka bawa, seperti dengan menggunakan mobil, pria menggendong ransel sambil mengendarai motor, bahkan seorang ibu yang membawa bom sambil menggandeng dua anak perempuannya. Nah, berikut serangkaian serangan teroris di lima tempat tersebut:
Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
Ledakan bom pertama terjadi di Gereja Katolik Santa Maria saat para jemaat baru saja berdatangan untuk melakukan perayaan misa. Tak lama kemudian ledakan bom terdengar pada Minggu pagi (13/5) pukul 07.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera memastikan, ledakan yang terdengar di Gereja Santa Maria, Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya, diduga bom bunuh diri. Dalam rekaman CCTV terlihat dua pria berboncengan sambil menggendong ransel yang diduga berisi bom.
Menurut Frans, ada 13 orang korban akibat ledakan ini. Di antaranya 10 warga dan jemaat Gereja Santa Maria, 2 polisi dan 1 pelaku bom bunuh diri.
Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro
Masih pada hari yang sama, selang 30 menit kemudian ledakan bom kedua terjadi di GKI Diponegoro pukul 07.45 WIB. Pelaku diduga seorang ibu yang menggandeng dua anak perempuannya. Ketiganya tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka parah.
Saat itu kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya belum dimulai. Menurut jadwal, kebaktian akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB.
Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ke ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI Jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian ketiganya meledakkan diri di halaman gereja.
Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno
Belum selesai, ledakan bom ketiga terjadi di Gereja Pantekosta. Menurut saksi mata, diduga teroris melakukan serangan bom dengan menggunakan mobil.
Kepala UPTD 1 Surabaya Pusat Dinas Kebakaran Kota Surabaya Arie Bekti mengatakan, jumlah korban meninggal dunia di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Minggu pagi, berjumlah empat orang.
Korban tewas salah satunya adalah pelaku yang menyerang dengan menggunakan mobil.
Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur
Bergeser dari Surabaya, ledakan terjadi di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Minggu malam (13/5) pukul 22.56 WIB. Polisi memastikan tiga korban tewas dalam insiden ledakan di rusunawa Wonocolo Sidoarjo. Dari hasil penyelidikan mereka diketahui merupakan satu keluarga.
Sebelumnya polisi menyebut ada lima korban ledakan di rusun tersebut. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, mengungkapkan bahwa dari lima orang tersebut, dua di antaranya telah dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan, sisanya masih berada di dalam Rusun.
Polrestabes Surabaya
Ledakan kembali terjadi keesokan harinya, Senin pagi (14/5) pukul 08.50 di Polrestabes Surabaya. Akibatnya, 4 orang tewas dan 6 warga sipil jadi korban dalam ledakan tersebut.
Keempat orang tersebut merupakan pelaku pengendara motor. Korban tewas terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan. Mereka adalah pelaku yang berboncengan dua motor.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, terduga pelaku mengendarai dua motor Beat dan Supra. Terdiri dari empat orang dewasa dan satu anak.
"Empat untuk sementara ini meninggal dunia, ledakan berasal dari rangkaian motor Beat dan Supra," kata Frans.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api baru bisa dipadamkan setelah delapan jam petugas melakukan pemadaman.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat yang terjadi pada Selasa (2/1) malam itu menghanguskan 15 rumah di Taman Sari, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca Selengkapnya