Material Longsor Setebal 3 Meter Tutup Jalan Provinsi di Banjarharjo Brebes
Merdeka.com - Akses jalan yang tertutup akibat longsor di jalan provinsi penghubung Gunung Lio-Banjarharjo, Kabupaten Brebes masih belum dapat dilalui kendaraan. Hingga hari ini, material longsor dari tebing setebal 2-3 meter masih menutupi jalan sejak Minggu (20/1) sore kemarin.
Camat Banjarharjo, Munaedi mengatakan jalan tidak dapat dilalui lantaran tertutup material longsor dari tebing samping jalan.
"Jalan tertutup oleh longsor sejak pukul 17.00 kemarin. Saat ini material masih menutupi jalan," katanya lewat sambungan telepon, Senin (21/1).
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Bagaimana kondisi Jalan Tembus Blora-Ngawi? Jalan dari Blora menuju Randublatung aksesnya sudah terbilang bagus karena jalan raya sudah dicor beton.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Kenapa jalan di Lebak Jeunjing sulit dilalui? Untuk jalan di Lebak Jeunjing sebenarnya di beberapa titik sudah mulus dengan konstruksi cor beton dan susunan batu. Namun konturnya menanjak curam dengan belokan tajam di samping jurang. Kondisi jalan juga belum memiliki pembatas sehingga bagi yang belum menguasai wilayah dikhawatirkan akan terjun ke jurang.
Munaedi menjelaskan longsor terjadi disebabkan hujan deras pada Minggu (20/1) siang. Intensitas hujan yang tinggi membuat tanah tebing ambrol hingga menutupi jalan.
"Hujan turun sejak siang kemarin. Kira-kira sudah delapan jam," ujarnya.
Warga bersama Tim SAR gabungan sudah berusaha membersihkan material longsor sejak kemarin. Upaya pembersihan sempat dihentikan pada malam hari lantaran masih turun hujan dan penerangan minim.
"Saat ini bersama warga sekitar mulai bergotong royong lagi singkirkan material longsor," tuturnya.
Munaedi mengimbau pengendara yang kerap melintasi jalan tersebut berhati-hati. Di musim penghujan, jalan tersebut rawan akan terjadi bencana.
"Banyak pohon-pohon di sepanjang jalan yang rawan tumbang, apalagi medan jalan juga berbahaya," imbuhnya.
Selain longsor, juga terjadi banjir lumpur di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Banjir tersebut sudah teratasi sehingga jalan sudah dapat dilalui kembali.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaLongsornya jalan alternatif penghubung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bohor ini terjadi ketika instensitas hujan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMeski material longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan, namun kondisi itu mengharuskan polisi melakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat Riau agar tidak bepergian ke Sumatera Barat untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaKetinggian gelombang yang diperkirakan mencapai 2 meter merusak bangunan beton yang dibangun tepat di bibir pantai.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban mengungsi atau korban jiwa dalam insiden tanah longsor ini.
Baca Selengkapnya