Mati-matian Djarot bela Ahok dari tuduhan penistaan agama
Merdeka.com - Wakil gubernur nonaktif DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak tinggal diam ketika koleganya Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dituding melakukan penistaan agama. Biasanya, setiap diminta komentarnya terkait kasus yang membelit pasangannya di Pilgub DKI itu, Djarot hanya meminta masyarakat mematuhi proses hukum yang berjalan. Tapi kali ini berbeda. Setelah berkas kasus perkara Ahok sudah dilimpahkan ke Pengadilan dan siap disidang, Djarot mulai menunjukkan pembelaan mati-matian.
Saat menggantikan Ahok menerima warga di rumah Lembang, markas pemenangannya, Kamis (1/12), Djarot mengajak warga DKI Jakarta dan pendukungnya memberi dukungan melalui doa bersama. Doa bersama dilakukan berbarengan dengan kedatangan Ahok di Kejaksaan Agung untuk penyerahan berkas. Dalam doa tersebut tersirat permohonan pertolongan Tuhan agar permasalahan yang merundung Ahok segera selesai.
"Tuhan kami hari ini paslon kami diuji dicoba maka jauhkanlah ya Allah permasalahan itu dari paslon Basuki Tjahaja Purnama. Lepaskanlah dia dari permasalahan yang dituduhkan pada beliau, niat paslon kami untuk kejayaan Indonesia. Allah Tuhan kami, kami mohon pertolonganmu," ujar Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPP PPP Akhmad Gojali Harahap yang didaulat memimpin doa.
-
Siapa yang membawa doa akasyah? Doa ini asalnya dibawa oleh Malaikat Jibril dari ‘Arsy.
-
Siapa yang berdoa? Doa ini dibaca Nabi Yunus ketika berada dalam perut paus.
-
Gimana caranya berdoa? Berikut Doa Ziarah Kubur Orang Tua dan artinya: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِDoa Ziarah Kubur Orang Tua LatinAllahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.
-
Doa akasyah itu untuk apa? Doa akasyah sendiri adalah doa taubat yang mengandung banyak manfaat dan keutamaan. Bacan doa akasyah dapat diamalkan setiap hari di berbagai kesempatan.
-
Siapa yang mengajak untuk berdoa? Dilansir dari liputan6.com, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengajak para masyarakat Muslim untuk mengamalkan doa qunut nazilah sebagai doa Palestina untuk mendoakan saudara-saudara kita di masa yang sulit.
-
Siapa yang bisa didoakan? Doa untuk orang ulang tahun dalam Islam bisa Anda panjatkan saat ada seseorang muslim bertambah usia.
Bagi warga yang tidak berada di rumah Lembang, Djarot menyerukan agar mereka juga ikut mendoakan Ahok. "Berdoa di rumahnya masing-masing, di musala, langgar, masjid, gereja, pura di sana. Silakan di rumah masing-masing, doakan saja," kata Djarot.
Di mata Djarot, tudingan Ahok melakukan penistaan agama tidak tepat. Mantan Bupati Blitar ini yakin Tuhan akan menunjukkan kebenarannya. "Kata orang Jawa, Gusti Allah meniko mboten sare. Tuhan itu tidak tidur," kata Djarot.
Djarot membela Ahok dengan menuding bahwa ada pihak-pihak yang mencoba menjatuhkan kepercayaan rakyat terhadap Ahok. Ada yang mencoba merusak citra Ahok. Namun dia yakin upaya ini tidak akan berhasil lantaran dukungan rakyat ke Ahok terlalu kuat.
"Semakin tinggi pohon, hembusan angin semakin kencang tapi pohon tidak akan pernah tumbang diterpa angin topan. Kenapa? Karena pohon ditopang oleh akar-akar yang kuat. Akarnya itu adalah rakyat Jakarta," tegasnya.
Djarot yakin kasus yang dituduhkan ke Ahok sarat aroma politik. Sebab, suhu politik pertarungan di Pilkada DKI Jakarta semakin hari semakin panas. Isu ini dimainkan lawan politiknya untuk menjatuhkan pasangan petahana dengan cara mendesak agar proses hukum dilakukan dengan cepat.
"Di situasi ini kita selalu sampaikan mari kita ikuti birokrasi Pilkada dengan mengesampingkan isu SARA. Oleh sebab itu, persoalan Pak Ahok bukan persoalan hukum tapi ditarik ke masalah politik dan masalah pilkada," katanya.
Meski proses hukumnya tergolong cepat karena dorongan beberapa pihak, suami Heppy Farida ini tetap berharap hukum bisa berlaku adil dan tidak tertekan kepentingan lain. Dia menyinggung simbol dewi asal Yunani, Dewi Thermis yang diakui sebagai dewi keadilan dan dipakai oleh sistem hukum Indonesia.
"Dewi ini matanya ditutup tangan kirinya memegang timbangan, tangan kanan pegang pedang. Ketika menghadapi perkara maka harus adil enggak boleh diskriminatif, enggak boleh ditekan-tekan, harus seimbang," katanya.
Sebagai bentuk dukungan bagi Ahok menghadapi persidangan, Djarot berharap Yusril Ihza Mahendra bisa membantu koleganya. Yusril diketahui telah memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot untuk kembali memimpin DKI Jakarta.
"Kita berharap pak Yusril juga bantu kita, mendampingi pak Ahok untuk menjelaskan dugaan penodaan agama itu. Saya pribadi memberikan apresiasi dengan kenegarawan dan kesediaan Pak Yusril kalau mau mendampingi dan memberikan penjelasan kepada masyarakat. Atau membantu Pak Ahok, mendampingi Pak Ahok dalam menjalani proses hukum itu," pinta Djarot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya