Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mau bayar utang, marketing bank catut data nasabah buat kartu kredit

Mau bayar utang, marketing bank catut data nasabah buat kartu kredit marketing bank palsukan data kartu kredit. ©2017 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur terpaksa mengamankan Novan Hadi Wibowo (37), warga Wiyung. Sebab, marketing salah satu bank swasta di Kota Pahlawan ini telah memalsukan aplikasi pengajuan kartu kredit.

Menurut Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno, dari pemalsuan aplikasi kartu kredit itu, tersangka berhasil menarik Rp 50 juta, dan digunakan untuk keperluan pribadi.

"Modus yang dilakukan, tersangka yang bekerja sebagi marketing perusahaan perbankan di Surabaya ini, mengumpulkan nama-nama nasabah bank, baik bank tempat dia bekerja maupun dari bank lain," terang Bayu di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (18/1).

Orang lain juga bertanya?

Selanjutnya, dokumen-dokumen nasabah bank tersebut, ‎oleh tersangka dijadikan aplikasi permohonan kartu kredit dengan memalsukan tanda tangan para pemohon.

Limit kartu kredit yang datanya dipalsukan tersangka, bervariasi. Yang paling kecil, kata Bayu, Rp 6 juta dan yang paling tinggi adalah Rp 30 juta.

"Selain itu, dokumen pribadi sales juga digunakan tersangka ‎untuk membuat kartu debit mandiri, tanpa sepengetahuan pemilik data," ungkap Bayu.

Polisi satu melati di pundak ini juga menjelaskan, kartu-kartu kredit yang dipalsukan tersangka, asli keluaran bank, hanya aplikasinya yang dipalsukan.

"Jadi kartu-kartu ini asli, cuma data pemohonnya yang dipalsukan," ucapnya.

Sementara tersangka mengaku, sejak bekerja sebagai marketing di salah satu bank swasta di Surabaya setahun lalu, selain menggunakan data nasabah bank di tempat dia bekerja, tersangka juga membeli data nasabah di bank lain.

"Ada 1.000 pemohon yang saya kumpulkan. Satu nama saya beli Rp 250. Tapi tidak semua nama saya ajukan. Dari 1.000 nama itu, hanya dua yang saya ajukan. Ini sudah saya lakukan hampir satu tahun ini," aku tersangka.

Dan dari dua kartu kredit itu, tersangka mengaku berhasil menarik Rp 50 juta. "Uangnya saya pakai bayar utang, dan keperluan hidup," dalihnya.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti tujuh kartu kridit dari Bank Mega, CIMB Niaga, HSBC, Bukopin, dan ANZ. Kemudian 14 kartu debit dari Bank Mandiri, Danamon dan CIMB Niaga, serta belasan dokumen permohonan palsu dan barang bukti lain.

Selanjutnya, tersangka akan dijerat Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tampang 'Ordal' Bank Pelat Merah Berkomplot dengan Calo Ajukan KUR Fiktif hingga Rp1,2 Miliar
Tampang 'Ordal' Bank Pelat Merah Berkomplot dengan Calo Ajukan KUR Fiktif hingga Rp1,2 Miliar

Kepala Kejaksaan Negeri Tangsel, Apsari Dewi menuturkan keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Penipuan Lamaran Kerja dan Data Korban Dicatut untuk Pinjol, Identitas Pelaku Terkuak
Kasus Penipuan Lamaran Kerja dan Data Korban Dicatut untuk Pinjol, Identitas Pelaku Terkuak

Para korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.

Baca Selengkapnya
Bermodal 41 KTP, Pasutri di Banten Bobol Bank Pelat Merah Rp5,1 Miliar, Ini Modusnya
Bermodal 41 KTP, Pasutri di Banten Bobol Bank Pelat Merah Rp5,1 Miliar, Ini Modusnya

Pembobolan bank ini ide dari istrinya yang bekerja sebagai pegawai bank pelat merah itu.

Baca Selengkapnya
Emak-emak Kecanduan Judi Online & Ajukan Kredit Pakai Ratusan KTP Tetangga, Begini Nasibnya Kini
Emak-emak Kecanduan Judi Online & Ajukan Kredit Pakai Ratusan KTP Tetangga, Begini Nasibnya Kini

Seorang ibu rumah tangga kedapatan melakukan penipuan hingga menuai kerugian sekitar Rp800 juta.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Polsek Setiabudi Diretas, Mahasiswa Ini Juga Pernah Hack Bank hingga Kantor Pinjol
Bukan Cuma Polsek Setiabudi Diretas, Mahasiswa Ini Juga Pernah Hack Bank hingga Kantor Pinjol

Pelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.

Baca Selengkapnya
Sindikat Penipuan Modus Limit Kartu Kredit Dibongkar Polisi, Empat Pelaku Ditangkap
Sindikat Penipuan Modus Limit Kartu Kredit Dibongkar Polisi, Empat Pelaku Ditangkap

Keempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.

Baca Selengkapnya
Simak Cara Blokir KTP yang Terlanjur Disalahgunakan untuk Pinjol
Simak Cara Blokir KTP yang Terlanjur Disalahgunakan untuk Pinjol

Begini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.

Baca Selengkapnya
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo

Korban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Beli NIK & KK di Dark Web , Komplotan Pemuda di Bali Jual Ribuan SIM Card Ilegal & Cuan Ratusan Juta
Beli NIK & KK di Dark Web , Komplotan Pemuda di Bali Jual Ribuan SIM Card Ilegal & Cuan Ratusan Juta

Hasil penyelidikan, bisnis ilegal ini diotaki seseorang berinisial DBS yang sebelumnya berprofesi menjual handphone dan sim card

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pencuri Identitas untuk Penjualan Kartu Perdana
Polisi Ringkus Pencuri Identitas untuk Penjualan Kartu Perdana

Kedua pelaku bekerja di PT Nusapro Telemedia Persada sebagai kepala cabang dan operator dengan keuntungan 25,6 juta.

Baca Selengkapnya
Terinspirasi Hacker Bjorka, Warga Tebet Diciduk karena Diduga Jual Data Kartu Kredit BCA di Dark Web
Terinspirasi Hacker Bjorka, Warga Tebet Diciduk karena Diduga Jual Data Kartu Kredit BCA di Dark Web

Di sana, MRGP turut menjual data kartu kredit nasabah BCA.

Baca Selengkapnya
Tampang Pasutri Pembobol Bank Plat Merah Rp5,1 Miliar, Buat Foya-Foya Beli Tas Branded & Mobil Mewah
Tampang Pasutri Pembobol Bank Plat Merah Rp5,1 Miliar, Buat Foya-Foya Beli Tas Branded & Mobil Mewah

Pelaku FRW dan suaminya HS bekerja sebagai pegawai swasta bekerja sama. Mereka melakukan modus membuat kartu kredit menggunakan KTP orang lain.

Baca Selengkapnya