Mau berangkat haji, penumpang kapal ini malah terjun ke laut
Merdeka.com - Seorang penumpang KMP Permata Lestari I rute Palembang-Bangka Belitung terjun ke laut dan hingga kini belum ditemukan. Sambil melompat, penumpang berjenis laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu mengucapkan ingin berangkat haji.
Peristiwa itu terjadi saat kapal yang ditumpanginya berada di perairan Tanjungan Muaro, Banyuasin, Sumatera Selatan, atau sekitar dua jam perjalanan dari Palembang, Kamis (19/1). Sontak, hal itu membuat se-isi kapal heboh dan akhirnya melapor ke pos polair Sungsang, Banyuasin.
Kapolres Banyuasin, AKBP Andre Sudarmadi mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama petugas Basarnas dan nelayan setempat masih melakukan pencarian korban dengan menyisiri laut di titik-titik koordinat tertentu.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Bagaimana cara pemakaman jemaah haji di laut? 'Peraturan di atas kapal, jenazah harus benar-benar dikarantina. Menjaga agar kapal steril dari penyakit menular. Jenazah baru akan dibawa keluar dari kamar jenazah saat akan dimakamkan di dasar laut,' tulis Irfan Hamka.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
"Korban adalah penumpang, dia terjun dari kapal kemarin dan sampai sekarang belum ditemukan," ungkap Andre, Jumat (20/1).
Dari keterangan saksi, kata Andre, sebelum terjun korban sempat terlihat kebingungan. Lalu, korban menuju buritan kapal yang langsung terjun ke laut dan menghilang.
"Sebelum terjun, orangnya (korban) bilang 'besok saya mau naik haji, Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun," ujar Andre menirukan kalimat korban.
Dari logat bahasanya, sambung Andre, korban berasal dari Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Usia korban berkisar 30 tahun, wajah lonjong, mengenakan kaos hitam dan celana panjang jins warna coklat.
"Kita terus mencari keberadaan korban. Anggota masih di lokasi," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaSuasana pemakaman tersebut sangat menyayat hati. Melihat jenazah yang meluncur ke laut.
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaKeberangkatan ribuan jemaah calon haji diiringi isak tangis keluarga
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaInformasi keberadaan pengungsi Rohingya ini mulai berembus di masyarakat setempat sejak Kamis (17/10) sore.
Baca SelengkapnyaDitinggal wafat sang istri, kakek di Riau ini punya harapan khusus di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba 'Drop' Setiba di Asrama Haji Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, JCH Asal Palembang Wafat
Baca SelengkapnyaMbah Harun mengaku bersyukur telah menyempurnakan Rukun Islam
Baca SelengkapnyaPenampilan kuli panggul itu berjubah dan mengenakan sorban berwarna merah putih.
Baca Selengkapnya