Mau bunuh ibu, Panji tewas dibacok adiknya
Merdeka.com - Muhammad Hardiyanto (19), warga Dusun Karangbalikan RT 7 RW III, Desa Tambakrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tega membacok kakak kandungnya Panji Yulianto (24). Hardiyanto kesal dengan perilaku sang kakak sering menyakiti ibunya.
Panji tewas bersimbah darah dengan luka di perutnya. Keduanya sempat cekcok di dapur pada Selasa (21/1) malam. Kejadian bermula saat kedua kakak beradik terlibat adu mulut karena korban Panji hendak menghabisi nyawa sang ibu. Hardiyanto coba melerai, namun Panji semakin beringas.
Panji sempat membacok Hardiyanto, namun mengenai pintu dapur. Tak hanya itu, Panji juga melempar celurit ke arah sang adiknya. Namun nahas Panji malah kena sabetan celurit.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa koboi ini ngamuk dan menembak? Seorang pria ngamuk dan menembakan senjata api berkali-kali.
"Kakak saya hendak membacok ibu, lalu saya pukul dari belakang hingga terjatuh. Kakak malah marah dan mengejar saya. Sempat melempar celurit tapi tidak kena dan saya ambil untuk membacoknya," ujar Hardiyanto di Mapolsek Patebon, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (22/1).
Usai kejadian, Hardiyanto mendatangi Mapolsek Patebon untuk menyerahkan diri dan melaporkan kejadian pembacokan tersebut.
Kapolsek Patebon AKP Suparno mengatakan, motif penganiayaan hingga korban tewas karena pelaku kesal korban kerap mengamuk dan hendak melukai ibunya sendiri. "Pelaku menghajar kakaknya dan mengambil celurit lalu membacoknya," tutur Suparno.
Romadhon, ayah kedua kakak beradik ini mengakui jika Panji anaknya yang pertama itu memang sudah sering mengamuk dan marah-marah tanpa sebab kepada ibunya.
"Jika sedang mengamuk selalu membawa senjata tajam dan merusak barang yang ada di rumahnya. Apa saja jadi sasarannya," ujarnya.
Romadhon berharap Hardiyanto tidak dihukum karena berusaha menolong ibunya dan mempertahankan diri. "Saya ikhlas dan rela kehilangan anak saya yang meninggal di tangan adik kandungnya yang juga anak saya sendiri," pungkasnya.
Jenazah Panji pagi ini masih disemayamkan di kamar mayat RSU Soewondo Kendal, Jawa Tengah. Sedangkan Hardiyanto masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Patebon.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca SelengkapnyaPanca dengan kejinya menghilangkan nyawa keempat anaknya pada hari Minggu tanggal 3 Desember 2023
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaMunir dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Munir terluka karena disabet golok oleh RA (23) anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca Selengkapnya