Mau ciduk di Kampung Ambon, polisi diteriaki maling oleh bandar narkoba
Merdeka.com - Seorang anggota Polres Metro Jakarta Pusat nyaris babak belur saat diteriaki maling oleh warga Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Anggota itu ingin melakukan penangkapan seorang pengedar narkoba di wilayah rawan kejahatan tersebut.
Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol France Siregar mengatakan, saat itu anggotanya akan menciduk seorang bandar berinisial RL di tempat tinggalnya, Rabu (26/9). Namun, anggotanya itu justru diteriaki oleh warga.
"Saat anggota kami masuk ke rumahnya. Dia diteriaki maling. Sontak, beberapa penghuni rumah dan warga langsung mendatanginya seraya melakukan pengancaman," kata France di Jakarta, Jumat (28/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Anggota itu langsung menyelamatkan diri. Namun tak lama, sekitar 30 personel anggota Brimob diperbantukan langsung menyergap rumah tersebut.
"Dalam penangkapan ini, kita menyita sejumlah barang bukti seperti sabu seberat 500,5 gram, 286 butir ekstasi, 1,9 gram ganja dan 53 butir happy five. Warga pun akhirnya tahu kalau pelaku ini bandar narkoba," katanya.
Dalam pemeriksaan, RL mengaku kalau dirinya menjual barang haram itu untuk kebutuhan sehari-hari.
"Pelaku sudah setahun mengedarkan narkoba ini. Alasannya demi kebutuhan sehari-hari. Model penjualannya adalah dari mulut ke mulut. Si pembeli biasanya langsung datang ke rumah pelaku untuk memesan barang haram itu. Modelnya seperti toko. Belum ada indikasi artis suka membeli. Kebanyakan warga biasa. Informasi ini kami dapatkan dari masyarakat. Lalu kami tangkap pelaku. Kami masih memburu pelaku yang menyuplai narkoba ini," bebernya.
Atas perbuatannya RL dijerat dengan Pas 60 ayat 1 B Subsider Pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika. Dengan ancaman hukuman pidana mati dan penjara seumur hidup," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaKakek 77 tahun itu ditangkap di rumah kontrakan yang baru dia sewa di Jalan Cicayur 1 RT01/02, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaBasecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaPelaku yang menikam polisi sudah dilumpuhkan petugas.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya