Mau COD celurit di Halte UI, anggota Geng Belgia diciduk Tim Jaguar
Merdeka.com - Tim Jaguar Polresta Depok mengamankan dua pelajar, pria dan wanita, di Halte Universitas Indonesia (UI) Jalan Raya Lenteng Agung, Kamis (8/2) dini hari. Keduanya diamankan lantaran akan menjual senjata tajam jenis celurit kepada anak geng yang ada di Depok.
Ketua Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan, penangkapan itu berdasarkan informasi yang diperoleh akan ada penjualan senjata tajam untuk para gengster di Depok di daerah perbatasan Depok dengan Jakarta Selatan. Pelaku menawarkan celurit itu melalui media sosial Instagram.
Anggota Jaguar dipimpin Aiptu Tulus bersama tiga orang anggotanya langsung melakukan penyamaran. "Hasil dari penyamaran Aiptu Tulus beserta ketiga anggotanya berhasil mengamankan sejoli yang masih pelajar di Halte UI dengan membawa senjata tajam jenis celurit beserta tas gemblok untuk membawa celurit," ujar Iptu Winam, Jumat (9/2).
-
Siapa yang menangkap 2 mahasiswa yang mengedarkan ganja? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa jenis narkoba yang di edarkan oleh 2 mahasiswa di Sulawesi Selatan? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dijual dalam sindikat di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
Winam mengatakan, pelaku menawarkan celurit itu seharga Rp 580 ribu. Transaksi akan dilakukan dengan cara bertemu langsung antara penjual dan pembeli atau cash on delivery (COD).
"Penelusuran anggota melalui IG bahwa ada informasi tentang COD jual senjata tajam dari geng Belgia (Belajar Gila) asal Jakarta. Dari situ langsung dikembangkan anggota melakukan penyamaran memesan akhirnya pelaku berhasil ditangkap," katanya.
Penawaran penjualan senjata tajam menggunakan media sosial, kata Iptu Winam, adalah modus yang sering digunakan oleh para pelaku atau kelompok tertentu untuk digunakan hal yang tidak benar seperti tawuran maupun melakukan aksi kriminal pengerusakan atau perampasan barang milik orang lain.
"Kedua pelaku yakni I (16), warga Jagakarsa bersama pasangan teman wanitanya AHZ (17) warga Lenteng Agung yang masih duduk dibangku kelas 2 SMA di Jakarta ini, kini sudah diserahkan ke unit Reskrim Polresta Depok untuk selidiki lebih jauh," pungkas Winam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua remaja tersebut mengaku hendak menjual 'peralatan tempur' seharga Rp450 ribu.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnya