Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mau Diciduk di Singapura, DPO Kasus Penggelapan Hartono Bakal Lapor Propam

Mau Diciduk di Singapura, DPO Kasus Penggelapan Hartono Bakal Lapor Propam Gedung Mabes Polri. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pengusaha Hartono Karjadi menyatakan memiliki bukti berupa rekaman CCTV upaya penangkapan paksa dirinya saat dirawat di rumah sakit Singapura. Upaya penangkapan paksa di RS itu dilakukan dua orang yang mengaku dari Polda Bali berinisial A dan B tanpa disertai surat resmi.

Berbekal bukti tersebut, Kuasa Hukum Hartono, Boyamin Saiman berencana melaporkan tindakan ilegal itu ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Laporan tersebut dilakukan untuk memastikan apakah dua orang tersebut benar penyidik Polda Bali atau orang sipil yang mencatut nama kepolisian.

"Saya sudah punya bukti rekamannya bahwa ada dua orang yang mengaku anggota Polda Bali yang melakukan (upaya) jemput paksa klien saya di Singapura. Bukti ini akan saya bawa ke Divisi Propam Mabes Polri," ujar Boyamin dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (8/1).

Jika bukan anggota Polri, kata Boyamin, maka pihaknya akan membuat laporan baru ke kepolisian Singapura. Sebab telah terjadi penyusupan dan upaya penculikan Hartono Karjadi yang masuk ke Singapura secara legal.

Lebih lanjut, pihaknya juga telah melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo melalui Sekretaris Negara untuk memberikan perlindungan kepada kliennya sebagai WNI atas dugaan upaya penjemputan paksa tanpa prosedur yang jelas. Dia juga meminta agar Jokowi menghentikan kasus dugaan penggelapan yang menyeret nama Hartono Karjadi.

"Surat sudah kami kirimkan kepada Presiden Jokowi untuk meminta perlindungan dan agar perkara ini segera dihentikan," ucap Boyamin.

Boyamin curiga, upaya penjemputan paksa yang dilakukan dua orang yang mengaku penyidik Polda Bali berinisial A dan B bukan atas instruksi atasannya. Sebab keduanya tidak memiliki dokumen resmi dan kerja sama dengan Kepolisian Singapura.

"Koruptor saja tidak pernah dikejar kok sampai ke Singapura. Lah ini urusan keperdataan yang sifatnya tidak merugikan langsung," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo meminta kuasa hukum Hartono membuktikan adanya upaya penjemputan paksa yang dilakukan penyidik Polda Bali di RS Mount Elizabeth, Singapura.

Menurut Dedi, Polri sangat mengerti prosedur keamanan negara lain. Tidak mungkin ada upaya penegakan hukum dengan mengabaikan otoritas negara setempat.

"Singapura pun memiliki otoritas sangat kuat terhadap kedaulatan hukum di negaranya, dan tidak mungkin dicampuri negara lain," ucap Dedi, Jakarta, Senin 7 Januari 2019.

Hartono Karjadi terlibat kasus penggelapan dan telah dilaporkan ke Polda Bali pada Februari 2018. Dia juga telah ditetapkan sebagai buron dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) per 1 Desember 2018.

Lagipula, lanjut dia, kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Dedi pun telah mengonfirmasi ke penyidik Polda Bali tentang dugaan mereka menyambangi Hartono Karjadi ke Singapura. "Dari hasil konfirmasi saya, informasi tersebut tidak benar," Dedi menandaskan.

Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penuhi Panggilan Polisi, Sekjen PDIP Hasto: Ini Saya Bawa Banyak Bukti
Penuhi Panggilan Polisi, Sekjen PDIP Hasto: Ini Saya Bawa Banyak Bukti

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini

Baca Selengkapnya
Mensesneg Respons 'Ancaman' Hasto Bakal Bongkar Skandal Elite Politik
Mensesneg Respons 'Ancaman' Hasto Bakal Bongkar Skandal Elite Politik

Hal tersebut Hasto sampaikan dalam salah satu pernyataan videonya usai ditetapkan menjadi tersangka

Baca Selengkapnya
Hotman Harap Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Beri Perhatian Kasus Vina seperti Kasus Sambo
Hotman Harap Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Beri Perhatian Kasus Vina seperti Kasus Sambo

Hotman berharap kasus ini mendapat perhatian seperti layaknya kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca Selengkapnya
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan

Namun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Pandangan Ahli Hukum Polda Jabar soal DPO Kasus Vina Diubah Usai Pegi Setiawan Tersangka
Pandangan Ahli Hukum Polda Jabar soal DPO Kasus Vina Diubah Usai Pegi Setiawan Tersangka

Kubu Pegi menilai penetapan tersangka kliennya janggal. Karena dalam berkas DPO hanya disebut Pegi alias Perong.

Baca Selengkapnya
Heboh Pencatutan KTP untuk Dukung Paslon di Pilkada Jakarta, PDIP: Itu Pelanggaran Sangat Serius
Heboh Pencatutan KTP untuk Dukung Paslon di Pilkada Jakarta, PDIP: Itu Pelanggaran Sangat Serius

Hasto mengatakan, pencatutan KTP untuk dukungan merupakan persoalan serius yang harus segera ditindaklanjuti

Baca Selengkapnya
Hotman Kembali Bacakan Peran Dani dan Andi di Kasus Vina Cirebon, Ini Alasannya
Hotman Kembali Bacakan Peran Dani dan Andi di Kasus Vina Cirebon, Ini Alasannya

Hotman meminta timnya untuk membacakan peran dua orang yang sebelumnya masuk dalam DPO Andi dan Dani.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Jakarta Proses 7 Laporan Pencatutan KTP, Masuk Tahap Klarifikasi
Bawaslu Jakarta Proses 7 Laporan Pencatutan KTP, Masuk Tahap Klarifikasi

Bawaslu Jakarta saat ini sedang mengklarifikasi terkait laporan dugaan tindak pidana pencatutan NIK

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Dikabarkan Jadi Tersangka KPK Kasus Harun Masiku, PDIP Makin Keras Melawan
VIDEO: Hasto Dikabarkan Jadi Tersangka KPK Kasus Harun Masiku, PDIP Makin Keras Melawan

Juru Bicara PDIP Chico Hakim menilai adanya upaya ambil alih PDIP dalam penetapan Hasto.

Baca Selengkapnya
'Polisi Punya Perangkat, Sangat Aneh Kalau Tak Mampu Mengejar DPO Kasus Vina Cirebon'
'Polisi Punya Perangkat, Sangat Aneh Kalau Tak Mampu Mengejar DPO Kasus Vina Cirebon'

Satu dari tiga orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina ditangkap.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Ancam Laporkan ke Dewas KPK, Penyidik Santai
VIDEO: Hasto Ancam Laporkan ke Dewas KPK, Penyidik Santai "Itu Tak Masalah"

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut

Baca Selengkapnya
KPK Yakin Dewas Bekerja Profesional Usut Laporan Pihak Hasto Buntut Penyitaan Ponsel
KPK Yakin Dewas Bekerja Profesional Usut Laporan Pihak Hasto Buntut Penyitaan Ponsel

KPK tak mempermasalahkan pelaporan ke Dewas tersebut, karena laporan tersebut adalah hak dan bentuk dari pengawasan masyarakat.

Baca Selengkapnya