Mau dilengserkan DPRD, Ahok bilang 'nyalon lagi 2017 boleh dong'

Merdeka.com - Panitia angket telah melaporkan hasil penyelidikan mereka kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta. Dalam laporan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melanggar undang-undang dan etika kepemimpinan.

Basuki atau akrab disapa Ahok menegaskan, dirinya sudah siap jika memang anggota dewan berniat untuk memakzulkannya. Namun, dia mengungkapkan, tetap akan memimpin Jakarta hingga 2016.

"Saya bilang kalau berhasil dia pecat saya, masih 2016 pecatnya," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/3).

Menurutnya, siapapun yang menggantikannya sebagai pemimpin Jakarta akan sulit melakukan 'permainan'. Karena sistem e-budgeting yang diterapkannya kali ini akan sulit untuk bertindak curang.

"Minimal APBD 2015 saya buat satu model dulu. Saya bikin transparansi buka dulu, jadi siapapun udah menggantikan saya jadi gubernur akan susah kerjanya?," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Suami Veronica Tan ini tidak masalah jika dituduh telah melakukan pelanggaran dalam proses pengiriman RAPBD DKI Jakarta 2015. Terlebih saat ini Pemprov dan DPRD DKI Jakarta tengah bersitegang.

"Namanya juga lagi musuhan. Kalau saya benar kan dia salah. Dia membuktikan itu RAPBD kalau saya salah, dia benar. Itu saja. Makanya dia mesti nyalahin saya," terangnya.

Ahok mengungkapkan, jika memang anggota legislatif berhasil melengserkannya jangan berharap senang dahulu. Karena dia berniat untuk ikut dalam pemilihan gubernur 2017.

"Ya kan habis dipecat tahun 2016 saya ikut lagi calon tahun 2017, boleh dong," tutupnya.