Mau ke kebun pakai rakit, Susanto tewas diterkam buaya
Merdeka.com - Susanto (35), tewas usai diterkam buaya saat menaiki rakit di Sungai puntung kilometer 37 Desa Persiapan Mahato Hulu, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Minggu (6/8) kemarin. Jasad korban sempat hilang dibawa buaya selama beberapa jam, hingga akhirnya ditemukan warga.
Kapolsek Tambusai Utara AKP Fauzi mengatakan, peristiwa itu berawal ketika Susanto dan temannya Eka Sudarma (35) mau pergi ke kebun dengan menaiki rakit melintasi sungai tersebut. Tiba-tiba, korban melihat buaya mendekati rakit mereka.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
"Korban sempat berteriak ada buaya kepada temannya Eka warga Desa Persiapan Suka Maju. Namun buaya langsung menerkam korban hingga membawanya ke dasar sungai," kata Fauzi kepada merdeka.com, Senin (7/8).
Melihat korbannya diterkam buaya, Eka pun ketakutan dan langsung menghubungi temannya untuk meminta pertolongan. Mendapat informasi tersebut, polisi dan warga sekitar langsung melakukan pencarian jasad korban.
"Sore harinya, warga sekitar yang ikut melakukan pencarian akhirnya menemukan jenazah korban dalam kondisi meninggal dunia. Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka robek," jelas Fauzi.
Saat ini, korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman. Polisi berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) terkait adanya buaya di sungai yang memakan korban.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca Selengkapnya