Mau memancing ikan, Marjuhan nyaris diterkam buaya
Merdeka.com - Niat hati akan memancing ika, namun Marjuhan (30) warga Parit 13 Desa teluk Dalam, Kecamatan Kuidra, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau, malah mendapati buaya yang menyangkut di mata kail pancingnya, Kamis (1/9) dinihari sekitar pukul 01.00 Wib. Bukan hal yang tabu, di daerah tersebut memang dikenal sebagai habitat buaya.
"Saat itu korban sedang duduk memancing dan saat akan memasang umpan di Ujung Jembatan Pinggiran Sungai Parit 13, Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuindra, tiba-tiba seekor buaya sepanjang dua meter, langsung menerkam Marjuhan hingga dirinya terjatuh ke belakang arah tepi sungai," ujar Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung kepada merdeka.com.
Namun Marjuhan bernasib beruntung, buaya tersebut tak sempat menyentuh seluruh tubuhnya. Meskipun dia terpental, luka di tubuhnya hanya sedikit lecet akibat terkena cakaran buaya tersebut.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
"Korban hanya mengalami sedikit luka lecet," katanya.
Tak ingin menjadi korban terkaman buaya, Marjuhan berhasil bangkit sambil langsung berlari secepatnya meninggalkan hewan melata tersebut. Marjuhan hanya mengalami luka lecet dan memar di bahu kanannya akibat gigitan buaya itu.
Marjuhan pun tak ingin berurusan dengan hewan berkulit tebal tersebut, dia pun berlari sekencang-kencangnya menuju ke rumahnya yang tak jauh dari sungai. Setelah sampai di kediaamannya, Marjuhan menceritakan apa yang dilaminya kepada sang istri, Aisyah (30).
"Pagi harinya, sekitar pukul 08.00 WIB, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuidra," kata Dolifar.
Polisi yang mendapat laporan korban, bersama anggora Koramil setempat lalu melakukan pengecekan dan meminta kepada warga sekitar agar berhati-hati dan waspada terhadap keberadaan buaya di sungai itu.
"Petugas di lapangan sudah mengingatkan kepada warga sekitar untuk menjaga anak-anaknya supaya tidak bermain dan mandi serta memancing di pinggiran sungai, terlebih pada saat air dalam keadaan pasang," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan pemberani menangkap seekor buaya. Predator tersebut langsung dimasak dan disantapnya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaSaat mengabadikan momen keindahannya di bawah dasar laut, ia hampir menjadi santapan seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca Selengkapnya