Mau pacaran, payudara mahasiswi malah diremas kernet bus
Merdeka.com - Hendri (20), kernet bus kota jurusan Plaju-KM 12 Palembang harus meringkus di tahanan Mapolres Palembang setelah memeras payudara penumpangnya berinisial MI (27), mahasiswi perguruan tinggi swasta di Palembang.
Menurut korban, dirinya naik bus kota tersebut dari Bundaran Air Mancur tujuan Simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang sekitar pukul 01.00 siang. Saat di atas fly over (kawasan Polda Sumsel), pelaku memegang payudara korban sebelah kanan.
Saat tiba di tempat tujuan, korban melaporkan nasib yang baru saja dialaminya itu kepada pacarnya. Tidak terima kekasihnya dilecehkan, pacar korban mengejar bus tersebut dan berhasil mencegat di KM 12. Kemudian, bersama pacarnya korban menggelandang pelaku ke Mapolresta Palembang.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Memang saat itu bis lagi ramai, tapi saya yakin kernet itu yang memegang payudara saya," kata MI saat melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Palembang, Jumat (17/1).
Sedangkan Hendri, membantah tuduhan penumpangnya tersebut. Dia mengaku tidak tahu kejadian itu.
"Saya hanya meminta ongkos kepada korban. Saya tidak memegang payudaranya," ujar bapak satu anak yang tinggal di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarame Palembang ini.
Kanit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polresta Palembang, Ipda Imelda mengungkapkan, tersangka dijerat Pasal 82 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Demak mengamankan AN (22) pemuda pelaku begal payudara mahasiswi di Demak
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPelaku tak menyangka korban akan melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku terinspirasi oleh video yang tidak senonoh yang memicu niatnya untuk melakukan perbuatannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda memakai jaket hitam berboncengan menggunakan motor pelat EA 3243 EE. Tiba-tiba saja korban didekati dan diremas bokongnya.
Baca SelengkapnyaKondisi korban saat ini masih trauma. Kini berada di vila-nya di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaBegini Penampakan Bus Pelajar SMK Depok yang Terguling di Ciater Subang
Baca Selengkapnya