Mau potong sapi buat buka puasa, warga temukan granat & amunisi
Merdeka.com - Petang tadi sekira pukul 17.00 wita, Kamis, (16/6), ditemukan sejumlah peralatan perang dengan kondisi sudah karatan karena tertanam di kedalaman kira-kira satu meter lebih di kebun belakang rumah Iwan, warga asrama TNI Barabaraya F 1, Kecamatan Makassar.
Peralatan tersebut di antaranya, 6 butir granat, 42 butir munisi senjata FN, 5 butir amunisi Sp 1, dan 11 butir amunisi M16, 1 magasin FN. Kini temuan tersebut telah diserahkan ke markas Peralatan Kodam (Paldam).
Adapun kronologi temuan ini seperti dijelaskan oleh Kapolsek Makassar, Kompol Sudaryanto yang ditemui Kamis malam, (16/6) di Mapolsek, warga bernama Iwan rencana menyembelih sapi untuk hajatan buka puasa bersama. Lalu dua warga yang berpartisipasi dalam acara tersebut, Rahmat dan Tawang menggali tanah di kebun belakang rumah yang rencananya akan dijadikan tempat membuang kotoran sapi usai disembelih nanti.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
-
Dimana senjata kuno itu ditemukan? Senjata ini ditemukan di hutan dekat daerah Hrubieszow, Polandia timur, seperti dilansir Ancient Pages.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Kenapa bejana keramik tersebut digunakan sebagai granat? Bejana-bejana ini digunakan sebagai granat saat Perang Salib. Granat ini dilemparkan ke benteng Tentara Salib yang menghasilkan suara ledakan yang sangat keras dan kilatan cahaya terang.
Saat menggali itulah, satu granat itu ditemukan selanjutnya dilaporkan ke Sersan Kepala (Serka) Mappa Tunru, anggota Resimen Induk Kodam (Rindam) yang juga adalah kepala asrama. Penggalian dilanjutkan dan menemukan lagi 5 granat lainnya berikut 42 butir amunisi senjata FN, 5 butir amunisi Sp 1, dan 11 butir amunisi M16 serta 1 magasen FN.
"Temuan itu kemudian diserahkan ke Mayor Kavaleri Ahmad Suriaman, Danramil Makassar yang selanjutnya dibawa ke Paldam," kata Kompol Sudaryanto.
Menurutnya, jika dilihat dari kondisi temuan tersebut yang sudah karatan 100 persen, diduga itu semua adalah peninggalan masa perang dunia II, bisa juga memang sengaja ditanam oleh seorang tentara di zaman dulu.
"Tapi nanti saja kita lihat kepastiannya karena ini masih dalam penyelidikan," kata Kompol Sudaryanto sekaligus menyampaikan jika esok hari akan digelar olah TKP di asrama tentara itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaSenjata yang dipakai para pejuang pun beragam, jauh dari kata modern seperti bangsa barat.
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaDiduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaDalam fenomena tersebut, terungkap identitas si pemilik hewan kurban. Ternyata, sosoknya memiliki niat berkurban yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPeralihan manusia dari gaya hidup pemburu-pengumpul menjadi masyarakat agraris ditandai dengan penemuan artefak kapak lonjong.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaDi balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.
Baca Selengkapnya