Mau Punya Momongan, Wanita di Bandung Bawa Kabur Anak Seorang Duda
Merdeka.com - Satreskrim Polrestabes Bandung menangkap Cahaya Rantika. Dia diduga menculik anak bernama Rafa Mutiara Zahra (5). Tersangka merupakan teman wanita dari ayah Rafa bernama Rohendi.
Penculikan itu berawal saat Cahya meminta izin untuk mengajak Zahra untuk berbelanja ke mal. Rohendi tidak menaruh rasa curiga karena merasa sudah mengenal kepribadian Cahaya meski mayoritas komunikasi dilakukan di media sosial.
Namun, sore harinya, Cahya tidak memberikan kabar lagi. Anaknya pun tak kunjung pulang. Beberapa hari kemudian, pria yang berstatus duda itu dihubungi Cahya, namun tidak diberitahu mengenai lokasinya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dalam perbincangan singkat itu, Rohendi mengaku tidak dimintai uang tebusan. Cahya menjanjikan bahwa suatu saat nanti Zahra akan dipulangkan meski tak tahu kapan. Ia pun melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.
Selama hampir sepekan menyelidik kasus ini, pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap tersangka dan mengembalikan Rafa kepada keluarganya.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Tri Handoyo mengatakan, korban sempat dibawa ke Surabaya dari Kota Bandung.
"Motif pelaku ingin memiliki anak, pelaku belum punya anak dan sayang. Kondisi anak saat ini dalam keadaan sehat dan tidak terdapat kekerasan," kata dia di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/10).
Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 330 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun.
Di tempat yang sama, tersangka mengaku sayang kepada sang anak apalagi ia memiliki keinginan untuk mempunyai anak.
"Sudah sempat menikah (dengan orang lain) tapi belum punya anak. Saya kenal sama ayah Rafa (Rohendi) dua tahun terakhir. Ketemu baru lima kali, terakhir itu Maret tahun 2021," ucap dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaAF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaVideo ibu kandung cabuli anaknya yang balita viral
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan ke polisi pada 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDari sebuah rekaman CCTV terlihat anak itu dibawa seorang laki-laki dan perempuan yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya