Mau selamatkan teman, Saiful ikut tewas tenggelam di kolam lumpur Lapindo
Merdeka.com - Nasib tragis dialami Moch Aminin (15) dan Safiul Anam (21). Kedua pemuda itu tewas di kolam penampungan lumpur Lapindo lumpur titik 41 Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari informasi didapat, mereka berdua ditemukan tewas Minggu (17/12) sore kemarin, sekitar pukul 15.30 Wib. Saat itu Sidoarjo diguyur hujan deras, dua pemuda asal RT 03, RW 08, Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo sedang asyik bermain, di waktu turun hujan.
Aminin, bermain dan mandi kolam baru yang digunakan untuk penampungan lumpur. Tiba-tiba dia minta tolong saat berenang. Safiul Anam dan Ridho (16), yang saat itu berada di pinggir kolam, mendengar dan melihat itu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Saiful secara reflek langsung menceburkan diri, untuk menolong Aminim. Namun, nahas korban Safiul Anam juga ikut tenggelam seakan tidak bisa bergerak, padahal keduanya bisa berenang dan biasa mandi di sungai.
Ridho yang masih satu-satunya di pinggir penampungan lumpur, berusaha untuk menolong keduanya. Namun, karena kelelahan, Ridho menepi dan berteriak meminta tolong kepada warga.
Teriakan itu didengar oleh salah satu warga yakni Sutrisno, yang sedang berada di rumah dan kebetulan kolam penampungan itu dekat dengan kediamanannya.
"Saya terdengar teriakan tolong-tolong, saya mengajak warga langsung menuju lokasi penampungan (lumpur) itu," kata Sutrisno kepada merdeka.com, Senin (18/12).
Sutrisno dan warga lainnya lalu melihat Ridho di tepi penampungan lumpur dan menyampaikan jika kedua temannya tenggelam. Tanpa banyak pikir warga lantas menceburkan ke kolam sedalam 3 meter itu.
"Kami langsung masuk kolam dan berusaha menolong membawa kedua bocah yang ada di dalam kolam untuk menepi lalu menaikkan ke darat. Namun, ketika hendak dibawa ke rumah sakit, keduanya sudah tidak tertolong," ujar dia.
Kedua korban lalu dibawa ke rumah masing-masing. Kapolsek Jabon AKP Subadri mengatakan, kedua keluarga korban mengakui kecelakaan yang dialami oleh kedua anak itu.
"Kedua keluarga korban tidak mau dilakukan visum. Keluarga korban menerima musibah ini," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaPastikan Afif Maulana Tewas Bukan karena Penganiayaan, Polda Sumbar: Pemeriksaannya Sudah Mentok
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKPAI sedang berkoordinasi dengan Lembaga Bantuan Hukum Padang (LBH) Padang
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya