Mau tahu cara pakai plastik yang aman? perhatikan segitiga ini!
Merdeka.com - Material plastik kembali menjadi sorotan saat seorang ibu menduga beras yang sudah dimasaknya berbahan limbah plastik. Jika masuk ke dalam tubuh, plastik ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit dan gangguan pencernaan.
Kita sebagai manusia diimbau agar menghindari plastik sebisa mungkin sebagai langkah mendukung gerakan peduli lingkungan hidup. Namun terkadang, kebutuhan akan plastik tetap tak bisa dihindari karena material ini dianggap praktis dan mudah untuk didapat.
Oleh karena itu, jika belum bisa menghindari penggunaan plastik, setidaknya kita harus tahu bagaimana menggunakan plastik secara aman. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengecek logo produk plastik di yang biasanya tertera di belakang atau bawah kemasan.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
Bagaimana plastik merusak tubuh? Paparan mikroplastik dan logam berat yang muncul dari limbah plastik juga bisa menimbulkan kerusakan kulit dan memicu beragam gangguan pada tubuh, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, gangguan saraf dan kelenjar endokrin, seperti penyakit tiroid.
-
Apa yang ditimbulkan dari plastik? Limbah plastik mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
-
Bagaimana sampah plastik mengancam kesehatan manusia? Sampah plastik dapat membahayakan satwa laut yang memakan atau terperangkap dalam limbah plastik, serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia melalui rantai makanan.
-
Kenapa mikroplastik berbahaya bagi kesehatan? Menurut laporan dari Phys pada Kamis (21/11), terdapat sekitar 16.000 bahan kimia plastik, di mana setidaknya 4.200 di antaranya dianggap 'sangat berbahaya' bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Ketika bahan kimia ini terurai di lingkungan, mereka berpotensi berubah menjadi mikroplastik, dan selanjutnya menjadi nanoplastik.
Setidaknya ada 7 jenis ikon segitiga yang menunjukkan keamanan dan penggunaan plastik. Berikut penjelasannya:
1. PETE
PETE atau polyethylene terephthalate, atau juga dikenal dengan nama ethylene adalah jenis plastik yang digunakan sebagai wadah minuman ringan, juice, air kemasan, deterjen.
Kemasan dengan simbol ini hanya bisa digunakan satu kali dan tidak boleh diisi air panas karena bisa menimbulkan kanker yang disebabkan oleh karsinogenik dari plastik tersebut.
2. HDPE
HDPE atau high density polyethylene adalah plastik yang digunakan untuk susu, sampo, dan beberapa jenis kantong plastik. HDPE juga hanya boleh digunakan satu kali.
3. PVC atau V
PVC atau polyvinyl chloride digunakan sebagai pembungkus, botol minyak, mentega sampai pembersih kaca. Plastik jenis ini sulit didaur ulang dan dapat memicu penyakit hati dan ginjal jika sudah bercampur dengan makanan dan minuman.
4. LDPE
LDPE atau low density polyethylene digunakan sebagai kantong plastik dan botol-botol Plastik jenis ini aman dengan bahan makanan karena sifatnya yang tidak mudah bereaksi.
5. PP
PP atau polypropylene biasanya digunakan sebagai wadah sirup, yogurt, sedotan dan botol bayi. Plastik jenis ini adalah plastik yang paling aman dan cocok untuk perlengkapan bayi.
6. PS
PS atau polystyrene digunakan sebagai styrofoam, karton telur, cangkir sekali pakai, mangkuk dan lain-lain. Jika sudah terkena panas, plastik jenis ini amat berbahaya karena dapat menimbulkan gangguan saraf dan reproduksi.
7. Lainnya
Ada 4 jenis plastik dalam kode ini, yakni styrene acrylonitrile (SAN), acrylanitrilr bitadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC) dan Nilon. Plastik ini biasanya digunakan sebagai tempat makanan, minuman, alat-alat rumah tangga atau minuman. Dibanding SAN, ABS dan Nilon, bahan plastik jenis PC disarankan tidak digunakan untuk makanan dan minuman sebab dapat mengeluarkan zat berbahaya.
Dikutip dari Havard Health Publication, diharapkan konsumen menghindari plastik dengan nomor 3, 6 dan PC, sedangkan plastik yang aman untuk dipakai yaitu 1, 2, 4 dan 5.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kode daur ulang pada kemasan pangan plastik berfungsi untuk menunjukkan bahwa jenis plastik tersebut dapat didaur ulang. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaPlastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaMinum menggunakan sedotan bisa menimbulkan dampak kesehatan dan juga lingkungan.
Baca SelengkapnyaMembuang pecahan kaca tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena dapat membahayakan orang lain. Bagaimana cara membuang pecahan kaca dengan aman?
Baca SelengkapnyaSimbol bahan kimia memiliki peran penting dalam sistem kerja dan keselamatan.
Baca SelengkapnyaSilica gel yang biasa ditemukan pada kemasan makanan akan menimbulkan dampak berikut jika tak sengaja termakan:
Baca SelengkapnyaTak hanya mencemari lingkungan, bahaya mikroplastik bagi kesehatan tubuh juga sangat signifikan dan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaOpini yang mengesampingkan bahaya BPA banyak beredar, masyarakat diharapkan kritis dalam memilah informasi yang ada.
Baca SelengkapnyaMembakar sampah plastik menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaZat kimia seperti BPA ini nyatanya dapat memberikan berbagai bahaya bagi tumbuh dan kembangnya janin di dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya ditemukan di testis, penelitian terbaru menemukan bahwa kandungan mikroplastik juga ada di otak.
Baca Selengkapnya