Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mau tahu lebih soal reptil? Gabung saja Komunitas Reptil Bandung

Mau tahu lebih soal reptil? Gabung saja Komunitas Reptil Bandung Komunitas Reptil Bandung. ©2015 Merdeka.com/Dian Rosadi

Merdeka.com - Selama ini reptil masih menjadi hewan menakutkan bagi sebagian masyarakat. Sebut saja ular, biawak dan iguana, seolah membuat orang berpikir dua kali untuk menjadikan hewan peliharaan. Memegang saja tidak berani, apalagi memelihara.

Namun anggapan itu rupanya tidak berlaku bagi teman-teman di Komunitas Reptil Bandung (KRB). Komunitas ini merupakan kumpulan para pecinta reptil di Kota Bandung. Mereka memelihara beragam jenis reptil mulai dari ular, iguana, biawak, dan golongan kadal lainnya.

Di komunitas ini juga dapat melihat mereka begitu akrab dengan binatang binatang reptil tersebut. Komunitas ini berdiri pada 20 April 2009. Awal berdirinya berakar pada kecintaan yang sama terhadap hewan reptil.

"Awalnya dari kegiatan sering kumpul-kumpul. Dari situ kemudian tercetus ide kenapa kita enggak membuat sebuah wadah untuk menampung pecinta-pecinta reptil di Bandung. Akhirnya berdirilah KRB sejak 20 April 2009," ujar Ketua Komunitas Reptil Bandung Pedro Kukuh.

Adapun untuk kegiatan rutin yang dilakukan biasanya berkumpul dengan para anggota komunitas. Kegiatan ini biasa dilakukan setiap Minggu pukul 08.00 WIB di Taman Lansia. Dari kegiatan itu juga, komunitas ini sekaligus ingin mengedukasi masyarakat soal hewan reptil.

"Kita ingin mengedukasi masyarakat dalam tanda kutip memperbaiki image reptil. Selama ini reptil masih menjadi hewan menakutkan bagi masyarakat. Nah kita ingin mengubah image itu. Jadi kita lebih mendekatkan reptil ke masyarakat," kata Pedro yang mengaku memiliki beberapa jenis reptil.

Selain itu, komunitas ini juga sering diundang ke sekolah-sekolah, kampus-kampus ataupun instansi pemerintahan. Mereka kerap diminta untuk menyampaikan materi tentang hewan reptil. Mulai dari jenis reptil, makanannya dan habitat asli dari reptil.

Meskipun terbilang masih jarang orang memelihara reptil, namun jumlah anggota KRB sudah cukup banyak. Saat ini tercatat jumlah anggotanya lebih dari 100 orang, dengan jumlah anggota aktif sekitar 60 orang. Para anggota komunitas ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, pekerja swasta hingga pelajar sekolah.

Jika anda masih penasaran dengan komunitas ini, silakan pantau saja akun media sosial mereka. Mereka sering update kegiatan mereka di media sosial. Untuk akun Facebook; Komunitas Reptil Bandung, akun Twitter; @kreptilbandung dan Intagram; komunitasreptilbandung

Jika Anda ingin bergabung dengan komunitas ini silakan datang langsung saja ke Taman Lansia setiap Minggu pukul 08.00 WIB.

"Datang saja ke acara gathering kita rutin. Kita welcome dengan yang ingin gabung. Tapi memang ada persyaratan sendiri buat yang pengen gabung. Salah satunya harus presentasi tentang hewannya. Jadi kita bisa sama-sama belajar cara mengedukasi," ucap Pedro.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringati Hari 'Action Indonesia Day' Jagat Satwa Nusantara Perkenalan Lembaga Konservasi Satwa Liar Ke Mata Publik
Peringati Hari 'Action Indonesia Day' Jagat Satwa Nusantara Perkenalan Lembaga Konservasi Satwa Liar Ke Mata Publik

Dalam acara tersebut mengusung tema 'Action Indonesia Day: Ayo Ikut Serta & Dukung Upaya Konservasi Satwa Liar Melalui Kebun Binatang'.

Baca Selengkapnya
Jenis-jenis Reptil Ini Ternyata Banyak Peminatnya, Termasuk Biawak
Jenis-jenis Reptil Ini Ternyata Banyak Peminatnya, Termasuk Biawak

Tak disangka bisnis reptil gurih. Bahkan hewan-hewan yang dianggap menjijikan ternyata diburu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Serunya Eduwisata di Taman Burung TMII Jagat Satwa Nusantara
FOTO: Serunya Eduwisata di Taman Burung TMII Jagat Satwa Nusantara

Taman Burung Jagat Satwa setidaknya memiliki 2.000 ekor lebih burung dengan tiga ikonik yaitu Elang Jawa, Merak Hijau, dan Udan Kacamata.

Baca Selengkapnya
90 Nama Hewan Lengkap dengan Bahasa Latin, Perlu Dipahami Agar Tak Keliru Menulis
90 Nama Hewan Lengkap dengan Bahasa Latin, Perlu Dipahami Agar Tak Keliru Menulis

Berikut kumpulan nama hewan lengkap dengan Bahasa Latinnya.

Baca Selengkapnya
Bukan dari Gedget, Ini Cara Mengenaikan Anak Satwa Endemik dan Kebudayaan Indonesia
Bukan dari Gedget, Ini Cara Mengenaikan Anak Satwa Endemik dan Kebudayaan Indonesia

Perusahaan mulai terlibat dalam berbagai upaya meningkatkan kecerdasan anak Indonesia. Salah satunya dengan bekerjasama menciptakan produk bernilai lebih.

Baca Selengkapnya
Daftar Hewan Huruf D Lengkap dengan Karakteristiknya, Tambah Wawasan Fauna Anak
Daftar Hewan Huruf D Lengkap dengan Karakteristiknya, Tambah Wawasan Fauna Anak

Ada banyak hewan yang berawalan huruf D, mulai dari yang di darat, langit, hingga di air.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah
Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah

Banyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Animalium BRIN di Bogor, Gabungkan Konsep Kebun Binatang dengan Museum
Mengunjungi Animalium BRIN di Bogor, Gabungkan Konsep Kebun Binatang dengan Museum

Pengunjung bisa mendapatkan suguhan hewan replika dan asli dengan informasi lengkap

Baca Selengkapnya
16 Maret Merayakan Hari Panda Nasional, Ini Tujuannya
16 Maret Merayakan Hari Panda Nasional, Ini Tujuannya

Hari Panda Nasional, yang dirayakan setiap tanggal 16 Maret, merupakan simbol penting dari gerakan konservasi di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Yayasan Kitong International Kolaborasi Garap Film Gajah Liar
Yayasan Kitong International Kolaborasi Garap Film Gajah Liar

Rencananya penggarapan film bertajuk 'Gajah Liar' ini akan dikerjakan bersama produser kenamaan asal Amerika Serikat (AS) Travis Cloyd.

Baca Selengkapnya
Warga Terancam 5 Tahun Bui, Pemprov Bali Panggil BKSDA Pertanyakan Tak Ada Sosialisasi Landak Jawa Dilindungi
Warga Terancam 5 Tahun Bui, Pemprov Bali Panggil BKSDA Pertanyakan Tak Ada Sosialisasi Landak Jawa Dilindungi

Pemprov Bali mengaku prihatin atas kasus yang menimpa terdakwa I Nyoman Sukena. Tetapi soal proses hukum, pihaknya harus menghormati yang sedang berjalan.

Baca Selengkapnya
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo

Sekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga.

Baca Selengkapnya