Mau tangkap rampok, dua anggota Polda Sumsel kena tembak rekannya
Merdeka.com - Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengklarifikasi pemberitaan terkait dua anggota Polda Sumsel yang tertembak saat upaya penangkapan pelaku begal. Menurut dia, dua anggotanya itu terkena peluru rekan sendiri.
"Betul, ada polisi yang tertembak, saya sudah lihat mereka di rumah sakit, ketemu sama anak istri dan orang tua mereka," ungkap Agung, Senin (13/2).
Dijelaskannya, kedua polisi tersebut terkena tembakan oleh rekannya saat berusaha menangkap pelaku begal. Hal itu disebabkan situasi gelap yang tidak mendukung. "Ini faktor psikologi. Berlari dulu baru menembak berbeda dengan menembak dalam posisi mantap. Tapi ini cambuk bagi kita," ujarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Dari kejadian ini, Agung meminta mental para anggotanya tetap terjaga sehingga tidak membuat para pelaku merasa di atas angin dan bebas berbuat kejahatan yang membuat warga semakin resah. "Kita tetap melawan begal. Jangan sampai mental (anggota) lemah, begal merasa menang. Ini psikologi perang," kata dia.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo menjelaskan, kronologis salah tembak tersebut saat 12 orang anggotanya berusaha menangkap dua pelaku yang hendak merampok toko emas di kawasan Jakabaring Palembang, Sabtu (11/2) malam.
Para anggota mengikuti kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor dari belakang. Saat disergap, kedua pelaku melawan sehingga petugas berusaha melumpuhkannya.
Namun saat menembak, peluru polisi itu justru mengenai kaki Brigadir Berry. Lalu, kedua pelaku kabur dan dikejar para anggota. Lagi-lagi, tembakan petugas mengenai dada sesama rekannya, kali ini dialami Brigadir Kurniawan.
"Ya, situasinya gelap dan berlari karena ngejar pelaku. Tapi, dua anggota itu sudah membaik," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, terlibat baku tembak dengan komplotan begal, dua anggota Ditreskrimum Polda Sumsel mengalami luka tembakan. Sementara satu pelaku diantaranya ditangkap.
Kedua polisi tersebut adalah Brigadir Berry yang terkena tembakan di kaki kanannya dan Brigadir Kurniawan yang mengalami tembakan di dada sebelah kiri. Keduanya kini dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara Polda Sumsel.
Sedangkan pelaku yang diamankan bernama Sulaiman. Dia berhasil diamankan setelah dilumpuhkan dengan beberapa tembakan di kakinya. Pelaku juga dirawat di rumah sakit yang sama. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan pelaku telah menunggu korban di Polres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnya