Mau tebus mas kawin milik istri, suami nekat jambret HP pemotor
Merdeka.com - Berdalih hendak menebus mas kawin yang digadaikan di toko emas, Ferdiansyah (20) nekat menjambret handphone pemotor. Dikejar korbannya, pengantin baru itu akhirnya digebuki massa dan kakinya ditembak polisi.
Penjambretan itu dilakukan pelaku terhadap korban yang sedang menelepon di atas motor di pinggir jalan di seputaran Palembang Square Mal Jalan Angkatan 45 Palembang, Selasa (21/2) malam. Pelaku merebut ponsel korban langsung kabur menggunakan sepeda motornya.
Ternyata, korban mengejar pelaku dan saat sudah dekat korban menabrak sepeda motor pelaku yang membuat keduanya terjatuh. Saat itulah, massa datang dan menghajar pelaku.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Karena terdesak, pelaku yang tinggal di Jalan Sukawinatan, Sukarami, Palembang, itu berusaha melarikan diri. Buser yang kebetulan ada di lokasi memburu dan menembak kaki kanan pelaku.
Tersangka mengaku terdesak kebutuhan ekonomi sejak menikah dua minggu lalu. Dirinya pun memutuskan berbuat kriminil untuk mendapatkan uang secara singkat.
"Baru sekali ini jambret, lagi butuh duit," ungkap tersangka Ferdi di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Rabu (22/2).
Jika berhasil, kata dia, uangnya akan digunakan untuk menebus mas kawin yang digadaikan di toko emas di Pasar 16 Ilir Palembang dua hari sebelum beraksi. Mas kawin berupa kalung seberat dua gram digadaikan sebesar Rp 700 ribu untuk makan setelah tiga bulan menganggur.
"Mau nebus mas kawin, baru dua hari kemarin. Kasihan saja istri saya tidak pakai kalung," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur I Palembang, Ipda Alkap mengatakan, tersangka merupakan residivis kasus pencabulan anak di bawah umur pada 2012 lalu dan dipenjara selama empat tahun. Sedangkan aksi jambret dari pengakuannya baru pertama kali dilakukan.
"Barang bukti ada pisau dan HP android milik korban. Kami imbau pengendara lebih hati-hati apalagi malam hari dan sepi, laki-laki saja bisa juga jadi korbannya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pejambret ini disangkakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan, korban mengalami memar di sekujur tubuhnya dan akhirnya melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaUsai menganiaya, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa sepeda motor dan tas milik korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang ditembak berinisial berinisial IDB (43) dan pelurunya tepat mengenai bagian belakang atas kepala korban.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaTersangka nekat melakukan perusakan terhadap mobil milik istrinya karena termakan rasa cemburu.
Baca SelengkapnyaKorban dihampiri pelaku yang datang menggunakan sepeda motor. Seketika itu juga, pelaku merampas ponsel yang sedang digenggamnya.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca Selengkapnya