Mawar ditemukan tewas dengan luka gorok
Merdeka.com - Seorang nenek, Mawar (60) ditemukan tewas dengan luka gorok di lehernya. Dugaan kuat, dia menjadi korban pembunuhan.
Korban tergeletak di depan rumahnya di Jalan Pangeran Ratu, Kecamatan Seberang Ulu I, Jakabaring, Palembang, Jumat (2/11) dini hari. Untuk keperluan penyelidikan, jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Menurut Edi (30), dia sempat curiga karena bibinya itu tak berada di rumahnya. Bersama ibunya, Edi mencari dan akhirnya menemukan korban tergeletak bersimbah darah di bawah jemuran.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Di mana letak rumah terpencil itu? 'Kalau membangun rumah di sini bahan materialnya diusung pakai motor,' kata salah satu penghuni rumah itu. Perkampungan itu hanya terdapat dua rumah. Para pemilik rumah di sana masih satu keluarga.
-
Siapa yang menghindari aktivitas sosial? Kurang Terlibat dalam Aktivitas Sosial Pribadi yang membosankan biasanya jarang atau bahkan tidak pernah terlibat dalam aktivitas sosial.Mereka cenderung menjadi pemalu dan lebih memilih untuk menarik diri dari interaksi sosial bersama banyak orang.Bahkan, saat ada acara besar yang melibatkan hampir semua orang sekalipun, mereka yang membosankan akan sangat nyaman mengurung diri di dalam rumah.
-
Apa yang ada di rumah terpencil itu? Perkampungan itu hanya terdapat dua rumah. Para pemilik rumah di sana masih satu keluarga. Mereka tergabung dalam keluarga Bapak Wiyono.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
"Kami tidak tahu seperti apa kejadiannya, dibunuh atau bagaimana. Waktu ditemukan sudah tewas tergorok," ungkap Edi.
Edi mengaku korban tidak memiliki musuh. Korban juga jarang keluar rumah karena kondisinya yang lemah dan mudah diserang penyakit.
"Kami minta polisi mengungkap penyebabnya, kalau dibunuh kami harap pelakunya dapat ditangkap," ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Palembang Kompol Andi Haryadi mengatakan, kasus ini tengah diselidiki unit Satreskrim. Dari olah TKP sementara, barang-barang tidak ada yang hilang.
"Jenazah korban kita lakukan otopsi, untuk penyebabnya masih lidik biarkan polisi mengungkapnya," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaSejumlah rekan korban di sekolah menolak kematian GRO dikaitkan dengan tawuran.
Baca SelengkapnyaIbu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca Selengkapnya