Mayat bayi dalam kardus ditemukan pedagang kaki lima di Kalimalang
Merdeka.com - Sesosok mayat bayi ditemukan warga di bantaran saluran Tarum Barat atau Kalimalang, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat petang (29/4). Diduga, mayat itu sengaja dibuang orang tuanya karena hasil hubungan gelap.
Pertama kali mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh seorang pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi, Mulyadi (44). Dia curiga dengan bau busuk yang tercium sejak kemarin.
"Warga curiga, karena baunya semakin menyengat, sehingga kami berinisiatif mencari sumber bayi tersebut," kata Mulyadi, Jumat (29/4).
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Kapan dua bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Kapan bayi-bayi itu meninggal? Hampir setengah dari bayi yang ditemukan meninggal selama masa perinatal, khususnya antara minggu ke-27 kehamilan dan pekan pertama kelahiran.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Apa yang membuat bayi meninggal? Jumaa dan Ali lahir prematur pada usia delapan bulan, namun dalam kondisi stabil pada saat itu. 5 bayi meninggal dalam 2 pekan akibat hipotermia
Dari hasil penyisiran, warga lalu menemukan sebuah kardus yang dibungkus dengan dua plastik besar. Nyaris, kardus tersebut dibuang. Namun, akhirnya diperiksa terlebih dahulu. Begitu dibuka, warga terkejut bahwa isinya merupakan mayat bayi laki-laki.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti mengatakan, diduga bayi tersebut sudah tewas lebih dari dua hari. Karena mayat sudah mengeluarkan aroma tak sedap, dan membengkak.
"Mayat bayi masih terdapat tali pusar. Untuk memastikan penyebab meninggalnya, mayat dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diotopsi," katanya.
Menurut dia, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus temuan mayat itu. Sejumlah saksi di lokasi dimintai keterangan untuk mengidentifikasi pelaku pembuang mayat bayi dalam kardus itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan di sebuah Ruko Kampung Jatibaru RT 001 RW 001 Kelurahan Setiadarma Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam posisi telentang ditutup sarung warna hitam.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca Selengkapnya