Mayat bayi dalam kresek hitam ditemukan di tumpukan sampah
Merdeka.com - Sesosok mayat bayi perempuan ditemukan telah membusuk di tumpukan sampah di Jl Angke Barat, RT 2 RW 3, Tambora, Jakarta Barat. Jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga, Mulyanah.
Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Wijaya mengatakan, mayat bayi yang diperkirakan baru dilahirkan itu ditemukan oleh saksi terbungkus plastik hitam. Penemuan itu berawal dari kecurigaan warga dari bau busuk yang berasal dari tempat sampah tersebut.
"Sabtu (1/2) malam, sekira pukul 21.00 WIB, Ibu Mulyanah mencium bau busuk di sekitar tumpukan sampah di belakang rumah kontrakan, lalu berusaha mencari dengan mengais-mengais sampah namun tidak ketemu apa-apa," kata Wijaya dalam pesan pendeknya, Minggu (2/2).
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kemudian, lanjut dia, pada Minggu (2/2) sekitar pukul 07.00 WIB, saksi penasaran dan kembali mencari asal bau busuk tersebut. Saksi berusaha mengais-ngais sampah lalu ditemukan kantong plastik warna hitam.
"Dan ketika dibuka telah dilihat mayat bayi perempuan yang sudah mulai busuk," jelas Wijaya.
Mayat bayi malang ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk divisum. Kasus penemuan mayat bayi ini kemudian ditangani Polsektro Tambora.
"Kita juga mengimbau warga agar segera melaporkan bila mengetahui siapa yang menaruh bayi tersebut," ujar dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca Selengkapnya