Mayat Bayi Dalam Tas Dikira Boneka Ditemukan Warga Mengambang di Selokan
Merdeka.com - Bayi laki-laki ditemukan meninggal dunia di selokan kawasan Banjar Pulugambang, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Bali, pada Minggu (27/3) pagi. Penemuan mayat bayi itu menggegerkan warga setempat setelah diduga boneka.
"Posisi bayi di pinggir selokan terbungkus di dalam tas belanja warna biru kemudian paha dan kakinya kelihatan dan posisi bayi miring kiri sebagian terendam air," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Minggu (27/3).
Bayi itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Ni Wayan Suiti. Saksi saat itu pergi ke warung untuk membeli lauk. Ketika melewati TKP, seperti melihat boneka di saluran air.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan fosil bayi? Kerangka tersebut pertama kali ditemukan pada 1998 oleh seorang arkeolog dari Universitas Siena bernama Mauro Calattini saat sedang menggali di gua Grotta delle Mura di Monopoli, Italia.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
Penemuan mayat bayi itu kemudian dilaporkan Ni Wayan kepada warga lainnya. Setelah warga mengecek, kemudian temuan mayat bayi itu dilaporkan ke polisi.
"Selanjutnya Bapak Mudra menelpon babinkamtibmas dan Polsek meminta izin untuk mengangkat bayi tersebut," kata dia.
Saat saksi, mengangkat bayi itu bersama dengan saksi lainnya dan ketika diceks bayi itu ternyata sudah meninggal. Lalu, bayi itu dibawa ke bidan kurang lebih 100 meter dari TKP barangkali masih bisa diselamatkan.
"Selanjutnya bidan melakukan tindakan untuk penyelamatan bayi dan ternyata bayi sudah meninggal kemudian bayi dibersihkan dikasih pakian dan selimut," ujar dia.
Sementara, posisi bayi saat ditemukan badannya miring kiri nyangkut dipinggir selokan terbungkus dengan tas belanja warna biru yang kelihatan hanya paha sampai kakinya kemudian saksi kutik dengan kayu sampai kelihatan badan bayi tersebut.
Setelah peristiwa itu, tim identifikasi Polresta Denpasar, tiba di TKP pada pukul 07.50 Wita dan melakukan olah TKP dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pembuang bayi tersebut.
"Dan ambulans BPPD kota Denpasar tiba di TKP pukul 08.27 Wita kemudian bayi dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Saat ini, mencari keterangan saksi-saksi tambahan di sekitar TKP untuk mengetahui pelaku pembuang bayi," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca Selengkapnya