Mayat bayi ditaburi serbuk kopi ditemukan di tempat sampah
Merdeka.com - Seorang pemulung bernama Saefudin (32) tak sengaja menemukan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di tempat sampah, di Jalan Raya Rawa Gelam V, Kawasan Industri Pulogadung Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11). Bayi malang tersebut ditemukan terbungkus kantong plastik yang telah ditaburi serbuk kopi. Ditemukan sekitar pukul 8.00 WIB pagi tadi.
Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Edi mengatakan, saat itu saksi sedang bekerja membersihkan sampah di sekitar Kawasan industri Pulogadung Cakung, tepatnya di depan Masjid Pangeran Jayakarta. Pada saat saksi mau mengambil sampah di bak pembuangan sampah, terlihat ada kantong plastik tiga lapis yang mencurigakan berwarna biru muda dan warna oranye.
"Pas kantong plastik tersebut dibuka, ternyata isinya sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki. Sepertinya bayi ini baru saja dilahirkan," kata Edi melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
Edi melanjutkan, pihak Kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung mendatangani dan mengamankan TKP dan melakukan olah TKP. Polisi pun membawa mayat bayi tersebut ke RSCM untuk dilakukan visum.
"Saksi-saksi kami periksa dan masih dalam proses lidik," jelasnya.
Saat penemuan mayat bayi tersebut, terdapat sepucuk surat yang sengaja ditulis oleh pelaku atau orangtua korban meminta segera menguburkan bayinya.
"Saya mohon dengan sangat yang menemukan ini tolong kuburkan anakku. Terima kasih (aku yang malang )."
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki pembuangan bayi di Halte Bus SMPN 2 Minasatene, Jalan Poros Makassar-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penemuan bayi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaDalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.
Baca SelengkapnyaSi ibu juga menjelaskan maksud dari dirinya melakukan hal tersebut lantaran dirinya tak memiliki biaya untuk membesarkan anaknya.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaIa juga menemukan bungkusan putih di dalam makam neneknya yang runtuh tersebut.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut dibuang orangtuanya dalam kardus di rumah kosong.
Baca Selengkapnya